LONDON – Di saat banyak yang melayangkan puja-puji terhadap Rafael Benítez yang terbilang sukses membesut Napoli di awal musim ini, Sir Alex Ferguson malah menuliskan kesan negatif dengan menyebutnya sebagai pribadi yang bodoh.
 
Mantan arsitek Manchester United yang sudah melegenda itu tak sekadar melontarkan cemoohan kontroversial macam itu tanpa dasar, melainkan dari apa yang pernah terjadi antara Sir Alex dan Benítez saat masih melakoni karier kepelatihan di Premier League.
 
Sir Alex melihat Benítez yang saat itu masih membesut Liverpool, nampak iri dengan limpahan sukses yang dipersembahkan Sir Alex untuk Setan Merah. Rasa iri itu kemudian diolah Benítez menjadi persaingan personal yang menurut Sir Alex, merupakan hal yang bodoh untuk dilakukan.
 
“Kesalahan yang dibuatnya adalah membuat persaingan ini menjadi persoalan pribadi. Ketika Anda sudah seperti itu, maka Anda tak punya kesempatan karena saya masih bisa menunggu. Saya punya kesuksesan dengan tim saya. Benítez berusaha keras mendapatkan trofi sembari iri dengan saya, itu bukan tindakan bijak,” tulis Sir Alex di autobiografinya.
 
“Jadi, di televisi dia meletakkan kacamatanya dan membuat beberapa lembar tulisan. Fakta-fakta. Tapi fakta-fakta yang semuanya bohong. Yang saya katakan sebagai balasan adalah, Rafa kesal tentang sesuatu dan saya bilang, ‘dengar, Anda orang yang bodoh. Anda seharusnya tak pernah membuat segala sesuatunya jadi urusan personal’,” lanjutnya.
 
“Dalam publikasi berikutnya, Benitez nampak bisa mengendalikan kegilaannya dan buat saya itu tindakan yang benar,” sambung tulisan Sir Alex, sebagaimana dikutip Football-Italia, Rabu (23/10/2013).
 
Sedianya tak hanya Benítez yang jadi rival Sir Alex ketika masih disibukkan dengan berbagai agenda domestik sepakbola Inggris, tapi juga José Mourinho. Tapi jika Sir Alex coba membandingkan keduanya, jelas Sir Alex pilih Mourinho.
 
“Jika Anda melihat José dan Rafa berdiri bersama di pinggir lapangan, tentu Anda tahu siapa yang akan Anda pilih sebagai pemenangnya,” tutup pembeberan Sir Alex dalam autobiografinya, ‘Alex Ferguson: My Autobiography’.
(Randy Wirayudha)