TURIN - Separuh perjalanan karier Gianluigi Buffon berlangsung bersama Parma. Namun, kiper andalan tim nasional Italia ini menyimpan rasa sesal saat masih berkostum I Gialloblù tersebut.
Sebelum Buffon tampil apik bersama Juve sejak 2001 dan sukses meraih berbagai gelar, Parma jadi awal pelabuhan kariernya. Bergabung bersama Parma sejak 1991, kemudian menembus tim seniornya pada 19 November 1995.
Debutnya bersama Parma adalah melawan AC Milan, hebatnya gawangnya tak mengalami kebobolan. Sejak itulah Buffon mulai yakin akan menorehkan sejarah di dunia sepakbola.
"Bagi saya, debut Serie-A bagaikan mimpi yang jadi kenyataan. Pada usia 17 tahun, saya sudah menjadi bocah yang berani. Saat itu, saya yakin tidak akan gagal dan menuliskan sejarah dalam olahraga ini," ungkap Buffon dilansir Football-Italia.
Sejak itu kariernya bersama Parma pun berjalan mulus, puncaknya meraih posisi runner up Serie A pada musim 1996-1997 di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Parma hanya kalah dua poin dari Juventus yang meraih Scudetto, itulah yang disesalkan Buffon.
"Akan tetapi, ada penyesalan karena saya tidak pernah memenangkan Scudetto bersama mereka. Mungkin, kami terlalu muda dan belum matang untuk menunjukkan konsistensi," papar kiper berusia 35 tahun dan sukses memberikan dua gelar Scudetto bagi Juve dalam dua musim terakhir ini.
(Muhammad Indra Nugraha)
