JAKARTA – Badan Tim Nasional (BTN) siap menggelar pelatihan nasional (pelatnas) tim nasional (timnas) Indonesia di Lapangan C, Jakarta, hari ini. Rencana itu pun ditanggapi miring oleh anggota Eksekutif Komite (Exco) PSSI, Bob Hippy. Dirinya menilai, pelatnas yang digelar BTN ilegal.
Konflik di internal PSSI terkait siapa yang berwenang mengurusi timnas Indonesia semakin memanas. Munculnya BTN yang diresmikan ketua umum (ketum) PSSI Djohar Arifin Husin dinilai ilegal oleh beberapa anggota Exco PSSI. Beberapa Exco tersebut, malah menilai pelatnas yang digelar BTN sebagai pelatnas ilegal.
Bob yang terang-terangan menentang dibentuknya BTN, memandang tim AD-Hoc timnas di bawah pimpinan Sihar Sitorus adalah badan yang sah. Dan bagi pria yang juga menjabat sebagai koordinator timnas Indonesia ini menyatakan, proses pemanggilan yang sah kepada pemain harus lewat kesekjenan PSSI.
“Surat pemanggilan harus atas tanda tangan Sekjen PSSI (Halim Mahfudz). Kalau tidak dari Sekjen, tidak benar surat pemanggilan tersebut. Yang pasti besok (hari ini) tidak ada itu pelatnas bentukan BTN. Kalau memang ada, itu pelatnas ilegal,” ungkap Bob yang dihubungi SINDO, kemarin.
Tidak hanya menilai pelatnas yang akan digelar BTN ilegal, Bob juga menegaskan jika struktur kepelatihan timnas tidak ada perubahan. Menurutnya, tidak benar jika Luis Manuel Blanco telah menggantikan posisi Nilmaizar sebagai pelatih kepala timnas Garuda.
“Itu pelatih dari mana, kami saja tidak mengetahuinya. Pokonya tidak ada perubahan distruktur pelatihan timnas, mereka (pengurus BTN) hanya mengada-ada saja. Yang pasti besok itu kami belum menggelat pelatnas,” papar Bob, yang juga mantan punggawa timnas Indonesia di era 1960-an tersebut.
(Hendra Mujiraharja)