JAKARTA - Kabar penunjukan Lionel Charbonnier sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia oleh PSSI terbilang cukup mengejutkan. Sebelum nama itu muncul, tak ada gembar-gebor sedikit pun. Namanya juga kurang dikenal publik sepakbola Indonesia.
Charbonnier memang pernah tercatat sebagai punggawa Timnas Perancis. Kala Zidane dkk berhasil meraih Piala Dunia 1998, posisi Lionel adalah penjaga gawang yang menjadi cadangan dari Fabian Barthez. Dia juga pernah berkarier di klub Perancis Auxerre dengan 126 penampilan. Di timnas, Lionel Charbonnier tampil satu cap dengan Les Blues.Persinggungannya dengan Indonesia hanya saat ia ditunjuk oleh konsorsium LPI untuk membesut Atjeh United.
Waktu di Atjeh United sendiri Lionel Charbonnier belum bisa berbuat banyak, karena hanya membesut selama satu tahun dengan materi pemain yang pas-pasan. Jadi belum ada prestasi yang di torehkan pria 46 tahun itu.
Bagi sejumlah orang yang pernah bekerja sama dengan Lionel, di Atjeh United, pria Prancis ini dikenal sebagai sosok yang temperamental. Ketika berada di lapangan, dia kerap meledak-ledak, bila strategi atau arahan yang disampaikan tidak dijalankan.
“Lionel orangnya tegas dan temperamental, jika arahan dan strateginya tidak dijalankan pasti akan marah. Pernah juga diusir wasit karena memprotes terlalu keras,” ujar media officer Atjeh United Zainal Bakri.
Ya, tegas dan temperamental adalah karakter dari sosok Lionel Charbonnier. Meski begitu, Lionel tetap menjalin komunikasi dua arah dengan pemain, sehingga arahan-arahannya juga dapat diterima dengan baik.
"Selain tegas dan tempramental, sosok Lionel juga mudah diajak komunikasi di waktu senggang. Ada sisi hangatnya juga, jadi komunikasi dengan staf dan pemain juga mudah,"kata Zainal Bakri.
Zainal juga menepis isu bahwa Lionel adalah seorang yang senang menghabiskan waktu untuk mabuk-mabukkan. Menurut dia, kebiasaan Lionel masih sebatas wajar, sebagai pria Eropa yang memang akrab dengan minuman beralkohol.
“Tarafnya masih normal, seperti orang Eropa kebanyakan saja,” kata Zainal.
Manajer Atjeh United, Muhammad Zaini Yusuf juga memberikan apresiasi tersendiri kepada Lionel. Menurutnya dia cukup pantas untuk menduduki jabatan Direktur Teknik Timnas Indonesia.
“Mendengar penunjukan Lionel Charbonnier menjadi direktur teknik Timnas Indonesia saya setuju saja, karena memang dia (Lionel) baik. Memang banyak orang yang kredibel menjadi direktur teknik tapi jika PSSI sudah membuat keputusan pasti sudah dikaji layak atau tidaknya Lionel Charbonnier,” kata Zaini.
(Fitra Iskandar)
