PEKANBARU - Pihak subkontraktor yang mengerjakan Stadion Utama Riau menyebutkan selama penyelenggaraan kualifikasi Piala AFC U-22 Grup E, sedikitnya 60 kursi stadion rusak.
Selain kursi, karpet merah yang melingkari lapangan hijau stadion juga banyak yang mengelupas. Tembok stadion juga terlihat dicoret-coret. Padahalnya stadion tersebut belum diserahterimakan.
"Tapi sesuai perjanjian jika ada kerusakan, pihak PSSI yang bertangungjawab atas semua kerusakan sarana dan prasana main stadion selama AFC," kata Ketua Forum Komunikasi 11 perusahaan subkontraktor main Stadion Utama Riau, Hary Puas kepada okezone, Kamis (26/7/2012).
"Adanya fasilitas yang rusak salah satu karena sporter marah karena timnas kalah. Jadi mereka mencoret-coret dinding dan melempar-lempar stadion," lanjutnya.
Tapi secara keseluruhan, para subkontraktor merasa senang karena sarana yang mereka bangun bisa untuk penyelenggaraan AFC.
Stadion Utama Riau akan dipakai untuk pembukaan PON XVIII pada September 2012. Namun sayang stadion ini masih banyak masalah. Selain karena kasus korupsi yang kini dibidik KPK, main stadium juga masih belum dilunasi pembayarannya. Padahal pengerjaan sudah selesai sejak 8 bulan lalu. Hal ini sempat membuat pihak kontraktror berang dan membongkar sebagian kursi stadion karena piutang mereka tidak kunjung dibayar pihak perusahaan konsorsium.
(Fitra Iskandar)
