NYON – Sekretaris Jenderal UEFA, Gianni Infantino menyatakan bahwa klub-klub asal Turki yang terlibat dalam kasus pengaturan pertandingan tidak akan dilarang untuk mengikuti berbagai kompetisi di Eropa.
“Dengan penuh hormat bahwa tidak ada rencana (untuk melarang klub-klub asal Turki), akan tetapi tetap ada peraturan yang akan kita terapkan dengan cara yang sama kepada para klub,” jelasnya, seperti dilansir Reuters, Kamis (29/12/2011).
“Semua terlihat hanya laga-laga domestik yang berada di bawah yurisdiksi asosiasi nasional untuk mengambil berbagai langkah yang diperlukannya. Kita akan membicarakan ini dengan Federasi Sepakbola Turki dan bila perlu kita takkan ragu mengambil tindakan,” tambahnya.
Di musim ini klub Fenerbahce telah dilarang oleh Federasi Sepakbola Turki untuk mengikuti Liga Champions. Hal ini terkait tuduhan pengaturan pertandingan, di mana kemenangan 4-3 yang mereka raih dari Sivasspor. Sekaligus membuat Fenerbahce menjadi juara liga.
Pengadilan Turki pun telah mengeluarkan dakwaan pada bulan ini kepada 93 petugas dan pemain, termasuk pemimpin Fenerbahce, Aziz Yıldırım untuk kasus pengaturan pertandingan tersebut.
Namun, hukum di Turki sendiri akan mengurangi hukuman tahanan maksimal kepada terdakwa pengaturan pertandingam dari 12 tahun menjadi tiga tahun saja. Tetapi, UEFA sendiri tidak akan ikut campur dalam kasus itu, tapi mendesak agar kasus tersebut segera diselesaikan.
“Dalam bidang kriminal kita mendesak semua pemerintahan agar bertindak lebih tegas, sebab kita telah berurusan dengan organisai kriminal dan ini persoalan yang cukup serius,” ujarnya.
"Kita pun mendesak agar semua federasi untuk mengadopsi sebuah kebijakan tanpa ada sikap toleransi dalam mengambil tindakan kepada yang terlibat pengaturan pertandingan,” tandasnya.
(Achmad Firdaus)