JAKARTA - PSSI gagal melakukan pembicaraan dengan Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal dikarenakan ketidakhadiran mantan pelatih tim nasional Indonesia tersebut. Situasi ini tentu membuat masalah menyangkut kontrak Riedl dengan PSSI menjadi semakin mengambang.
PSSI sedianya melakukan pembicaraan dengan Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal di Sheraton Hotel Bandara Soekarno Hatta pagi tadi. Namun pada pertemuan tersebut, hanya Wolfgang Pikal saja yang muncul.
Berdasarkan keterangan yang didapat, Wakil Sekretaris Jendral PSSI, Tondo Widodo belum tahu kapan lagi akan diadakan pertemuan lanjutan.“Sekarang bola ada di tangan Riedl, pertemuan hari ini kan kesepakatan bersama tetapi dia (Riedl) tidak hadir. Selanjutnya, kita akan bertemu lagi tetapi kita jadi menentukan hal yang baru lagi, karena kita belum tahu kapan mau dilaksanakan (pertemuan baru),” ujar Tondo Widodo yang dihubungi via telepon oleh para wartawan di depan sekretariat PSSI siang tadi, Jumat (29/7/2011).
Wakil Sekretaris Jenderal PSSI ini juga menepis bila adanya intimidasi terhadap pelatih asal Austria tersebut. Menurutnya informasi tersebut tidaklah benar karena hal ini bisa merusak citra dari PSSI dan bangsa Indonesia.
“Kalo ada intimidasi; dia sudah berbicara di depan saya, kesempatan berbicara. Tidak benar bila ada intimidasi. Bagaimana kita bisa mengintimidasi orang asing di sini, citra kita bagaimana?” imbuh Tondo Widodo.
Tondo menyatakan bahwa PSSI sudah memberikan segala kemungkinan untuk dibicarakan kemarin. Semua opsi yang ada akan dibicarakan untuk diselesaikan, baik dari pihak Alfred Riedl maupun Pikal yang problematikanya lebih mudah diselesaikan karena menjabat sebagai asisten pelatih.
(Fitra Iskandar)
