DUBLIN - Emosi Andre Villas Boas tengah campur aduk. Meski senang bisa membawa FC Porto menjuarai Europa League, namun hasil pertandingan tidak membuat pelatih muda ini muas.
Villas-Boas mencetak sejarah baru di pentas Eropa. Pelatih klub berjuluk The Dragons ini, menjadi arsitek termuda yang berhasil membawa pulang gelar juara, setelah meraih kemenangan dari Sporting Braga 1-0 di Aviva Stadium.
Kendati senang membawa Radamel Falcao dkk juara, namun hasil akhir pertandingan tidak membuat pelatih fenomenal ini puas. Dia menilai seharusnya pertandingan final Europa League ini bisa menjadi penghargaan terbaik sepakbola Portugal.
"Saya hanya sedikit sedih karena kedua tim seharusnya bermain lebih seru lagi. Porto dan Braga sangat sadar dengan tujuan ini, namun hasill seperti itu bukan sesuatu yang baru memang," komentar Villas-Boas.
"Namun, memang ada perasaan yang sangat senang setelah memenangi gelar juara dan mengakhiri musim ini dengan cara yang begitu luar biasa," tandas pelatih yang baru berusia 33 tahun itu dilansir situs A Bola, Kamis (19/5/2011).
Pelatih Porto itu juga memuji permainan Braga. "Braga bermain sangat agresif dan kompak dalam melakukan bertahan. Hal itu membuat kami kesulitan menembus pertahanan mereka," puji pelatih kelahiran Portugal itu.
Mencetak treble winners sepertinya tidak membuat Porto puas. The Dragons bertekad meraih gelar quadruple, jika berhasil mengalahkan Vitoria Guimaraes pada pertandingan final Piala Portugal, akhir pekan mendatang.
(Hendra Mujiraharja)