DUBLIN - André Villas-Boas menciptakan rekor baru di kompetisi Europa League. Pelatih FC Porto menjadi arsitek termuda yang pernah mengangkat trofi turnamen kedua Eropa ini.
Porto sendiri memastikan gelar ini, setelah mengalahkan Sporting Braga 1-0 dalam sebuah pertandingan final di Aviva Stadium, Kamis (19/5/2011) dini hari WIB. Gol tunggal Radamel Falcao mengantarkan Si Naga, julukan Porto menjadi juara di Europa League.
Dengan prestasi ini, maka Villas-Boas yang baru berusia 33 tahun dan 213 hari, mengalahkan rekor termuda sebelumnya yang sudah lama dipegang Gianluca Vialli. Kala itu, Vialli berhasil membawa Chelsea menjuarai Piala Winner 1998, pada usia 33 tahun 308 hari.
Bukan hanya itu prestasi Villas-Boas. Dia juga berhasil mengikuti jejak Jose Mourinho yang berhasil membawa Porto berjaya di kompetisi Eropa. Lantas, siapakah pelatih muda bertangan dingin tersebut?
Well, Villas-Boas mengawali karier sebagai asisten pelatih di Porto. Ketika itu, dia menjadi asisten pelatih Bobby Robson. Kemudian, Villas-Boas mendapatkan lisensi C kepelatihan dari UEFA, pada saat masih memasuki usia 17 tahun di Skotlandia.
British Virgin Islands menjadi klub sepakbola pertama yang dilatih Villas-Boas. Ketika itu, dia masih berusia 21 tahun. Setelah itu, Villas-Boas diminta Mourinho untuk menjadi asisten pelatihnya di Porto. Tapi, begitu The Special One hengkang, Villas-Boas ikut pergi.
Pelatih bernama lengkap Luís André de Pina Cabral e Villas-Boas, mencoba menimba pengalaman sebagai pelatih Académica de Coimbra pada musim 2009-10. Sebelum akhirnya, Porto menunjuk Villas-Boas menggantikan posisi Jessualdo Ferreira.
(Fitra Iskandar)