SURABAYA - Tidak tercantumnya dua nama pemain Persebaya 1927, Andik Vermansyah dan Lucky Wahyu, di daftar pemain tim nasional U-23 memantik penasaran Pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso. Menurutnya pemain seperti Andik sangat layak membela tim nasional.
Bahkan melihat daftar pemain yang dipanggil Alfred Riedl, ia menilai tidak ada pemain sebagus Andik di posisi sama. “Saya jelas heran setelah melihat daftar pemain tim nasional U-23. Karena pemain yang bagus justru tidak masuk daftar,” ujar Aji Santoso.
Kendati demikian, pihaknya enggan berkomentar terkait dualisme kompetisi, yakni Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI). Ia tidak mau menyangkut-pautkan kegagalan Andik dan Lucky menembus tim nasional karena Persebaya 1927 adalah tim LPI.
Aji hanya mengomentari latar belakang Alfred dalam memilih pemain di timnya. “Saya hormati sepenuhnya keputusan Riedl dalam menyeleksi dan mengambil pemain. Sekaligus saya berharap semoga itu benar-benar keputusan Riedl,” sambung pelatih asal Malang ini.
Artinya, mantan pemain langganan tim nasional ini ingin keputusan Riedl benar-benar independen dan tidak dicampuri kepentingan lain di luar tim nasional. Sebagai pelatih tim nasional, Riedl menurutnya mempunyai hak dan tanggung jawab penuh dalam membawa nama bangsa.
Rakyat Indonesia, sambung Aji, ingin melihat tim nasional lebih baik lagi dibanding Piala AFF 2010 silam. “Dan itu dimulai dari keputusan Riedl sekarang. Saya hanya bisa berharap pemain tim nasional yang ada sekarang benar-benar pilihan terbaik,” tandas pelatih asal Kepanjen, Malang.
Di sisi lain, tidak dipanggilnya Andik Vermansyah dan Lucky Wahyu sekaligus menjadi keuntungan bagi Persebaya 1927. Dengan skuad yang terbatas, Aji Santoso tidak khawatir bakal kekurangan amunisi jika keduanya dipanggil mengikuti pemusatan latihan tim nasional.
Sementara, Pelatih Persema Malang juga terkejut dengan keputusan Riedl meninggalkan nama Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan. Namun Timo tak ambil pusing karena pemain yang bersangkutan juga tidak berselera lagi membela tim nasional.
“Irfan mengatakan tidak masalah walau tidak ikut di tim nasional. Dia sudah berkomitmen di Persema dan masyarakat akan bisa menilai pantas atau tidaknya dia di tim nasional. Soal pemilihan pemain, semuanya terserah Riedl sebagai pelatih,” tutur Timo singkat.
(Dewi)
