KUALA LUMPUR - Presiden FIFA Joseph. S. Blatter berkata, AFC harus mengamandemen statutanya agar dapat menjamin jabatan Presiden AFC dengan otomatis menjadi Wakil Presiden FIFA.
"Apa yang harus kita lakukan adalah memastikan adanya dua orang presiden konfederasi menjadi anggota Komite Eksekutif FIFA dalam posisi sebagai Wakil Presiden," kata Blatter kepada wartawan usai Kongres AFC ke-23 di Kuala Lumpur seperti dikutip dari situs AFC, Minggu (10/5/2009).
Sekarang ini, perwakilan AFC yang menjadi Wakil Presiden FIFA adalah Chung Mong-joon asal Korea Selatan. Selain itu, Presiden AFC Mohamed Bin Hammam, yang memenangi pemilihan pada Jumat kemarin, juga duduk sebagai Komite Eksekutif FIFA bersama Worawi Makudi asal Thailand dan Junji Ogura dari Jepang.
Konfederasi sepakbola Asia saat ini sedang menggodok proses perubahan statuta yang dapat mengakomodasi status jabatan Presiden AFC juga dengan sendirinya menjadi Wakil Presiden FIFA. Hak otomatis itu seharusnya tercantum dalam statuta AFC sejak kemarin, namun Bin Hammam keburu menunjuk ketua Komite Legal yang baru untuk meninjau ulang statuta AFC terdahulu, hingga prosesnya digodok lagi.
Ditambahkan Blatter, "Siapapun Presiden FIFA akan jadi lebih baik untuknya bila mempunyai wakil presiden yang menjabat pemimpin konfederasi. Akan lebih mudah untuk bekerja sama secara lebih baik demi prinsip FIFA, yakni 'for the good of the game'."
Sejauh ini, AFC dan konfederasi sepakbola Amerika Latin (CONMEBOL) adalah dua konfederasi yang belum mengaplikasikan statuta bahwa presiden konfederasi yang bersangkutan dapat secara otomatis menjabat wakil presiden FIFA.
(Fetra Hariandja)
