Persib Paling Besar Terkena Denda Komdis
JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah melakukan sidang pada Kamis 27 Februari lalu, terkait beberapa pelanggaran yang terjadi di beberapa laga Indonesia Super League (2014). Hasil sidang tersebut, komdis mengeluarkan 10 keputusannya.
Dalam putusan yang dilaporkan PT Liga Indonesia dalam situs resminya, kubu Persib Bandung menjadi tim yang paling banyak terkena denda. Dari empat putusan yang di tunjukan ke Persib, total klub asuhan Djadjang Nurdjaman itu harus mengeluarkan denda sebesar Rp325 juta dan harus dibayar paling lambat 27 Maret nanti.
Komdis juga meminta PT Liga selaku operator ISL mengatur jadwal ulang laga Persib kontra Persija Jakarta yang tertunda. Terlebih, laga yang seharusnya digelar pada 22 Februari lalu telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian dan bisa digelar di Stadion Si Jalak Harupat
Berikut 10 Keputusan Komdis PSSI:
1. Panitia Pelaksana Pertandingan Putra Samarinda
Karena (suporter) melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena menyalakan flare pada pertandingan Pusam vs Persepam pada tanggal 19 Februari 2014 dengan hukuman denda Rp50 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.
2. Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Bandung
Karena melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena gagal menyelenggarakan pertandingan kandang antara Persib vs Persija pada tanggal 22 Februari 2014, dengan hukuman denda Rp50 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.
3. Suporter Persija Jakarta “Jak Mania”
Yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena menunjukkan sikap provokatif datang ke Bandung tanpa koordinasi dengan kepolisian pada pertandingan PBR vs Persija tanggal 17 Februari 2014 sehingga berdampak pada gagalnya pertandingan home Persib vs Persija tanggal 22 Februari 2014, dengan hukuman peringatan keras.
4. Gagal menyelenggarakan pertandingan Persib vs Persija, Komisi Disiplin PSSI menyatakan agar PT. Liga Indonesia menjadwal ulang pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
5. Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic
Yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut terhadap Wasit karena menuduh membela Persija melalui media cetak pada pertandingan PBR vs Persija tanggal 17 Februari 2014 dan akan denda Rp100 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.
6. Panitia Pelaksana Persib Bandung
(Karena suporter) yang melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena menyanyikan lagu rasis “Wasit Goblok” dan pelemparan botol air mineral ke pemain Semen Padang pada pertandingan Persib vs Semen Padang pada tanggal 16 Februari 2014, dengan hukuman denda Rp250 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.
7. Pemain Persib Bandung, Ferdinand Sinaga.
Melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena memaki wasit dengan kata-kata kotor “Wasit Anjing, Wasit Binatang” pada pertandingan Persib vs Semen Padang tanggal 16 Februari 2014, berupa larangan bermain 2 (dua) kali Barito Putra dan Arema dalam kompetisi ISL 2014 dan hukuman denda Rp25 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.
8. Pemain Barito Putra, Abanda Herman.
Melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena protes berlebihan dengan cara menanduk pada pertandingan kontra Arema tanggal 21 Februari 2014, berupa larangan bermain 4 (empat) kali, yaitu Gresik United, Persib, PBR, dan Sriwijaya. Hukuman denda Rp25 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.
9. Pelatih Barito Putra, Ismairi.
Melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena melempar botol air mineral terhadap AW yang mengenai tangan sehingga bendera terjatuh pada pertandingan kontra Arema tanggal 21 Februari 2014, berupa larangan memasuki stadion sebanyak 3 (tiga) dan hukuman denda Rp. 100 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.
10. PSM Makassar
Bertingkah laku buruk karena dalam 1 (satu) pertandingan 5 (lima) pemain PSM Makassar mendapat kartu kuning pada pertandingan kontra Persiram pada tanggal 23 Februari 2014 dengan denda 10 juta yang dibayarkan paling lambat 27 Maret 2014.
(Muhammad Indra Nugraha)
