"Tingkatkan Prestasi dari Pembinaan Usia Dini"
JAKARTA - Olahraga sepakbola di Indonesia diyakini sanggup terus berkembang dan berprestasi di regional maupun intenasional. Pembinaan usia dini menjadi andalan harapan itu lantaran potensinya masih kuat.
Ketua Umum Partai Hanura dan Capres 2014, Wiranto mengatakan hal itu ketika menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah dan penyerahan piala, hadiah para juara Senayan Cup 2013 di Gedung Sebaguna, Komplek GBK, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2013). Kompetisi sepak bola itu digelar oleh Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI).
"Anak-anak dan adik-adik kita memiliki semangat tinggi dalam berlatih dan berlomba. Kita harus kembangkan sepak bola dari mereka," kata Wiranto.
Untuk itu diperlukan kerja sama demi memajukan sepakbola Indomesia. "Partai Hanura tergerak untuk turut meningkatkan prestasi olah raga paling populer ini," tegasnya.
Dia menambahkan, bibit unggul sepak bola di Tanah Air seharusnya mencukupi. Terutama jika dilihat dari sisi rasio jumlah penduduk yang mencapai 240 juta jiwa.
Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sendiri merupakan dewan pembina BASRI. Organisasi sepakbola ini telah rampung menyelenggarakan Senayan Cup 2013 yang diadakan sejak 9 Juni - 19 Juli 2013.
"Kompetisi diikuti 160 klub se-Jabodetabek dengan total pemain 2.200 orang," ujar Ketua BASRI. Eddy Sofyan.
Para peserta terdiri dari kelompok umur usia dini 8-16 tahun, senior, dan mantan timnas. "Yang dari mantan tim nasional kita ada Nasrir Salasa, Johanes Auri dan Berti Tutuarima," rinci dia.
Isi Kekosongan
Menurut Eddy, tujuan lomba ini sejalan dengan visi pembinaan usia dini sejak dari daerah. Juga seiring dengan UU olahraga bahwa kita dukung sepakbola nasional.
"Kami juga mengisi kekosongan pembinaan karena PSSI sudah terikat dengan statuta FIFA di mana PSSI hanya lebih mengurusi klub-klub profesional. Sedangkan potensi di luar statuta FIFA itu besar seperti dari klub-klub yang menghimpun anak-anak dan remaja," tuturnya. Di sinilah lantas BASRI masuk untuk turut serta melakukan pembinaan.
(Fitra Iskandar)
