JAKARTA - Kesulitan PSSI mengumpulkan pemain dari berbagai kompetisi ke dalam tim nasional (timnas) Indonesia, sepertinya tidak hanya datang dari kompetisi Indonesia Super League (ISL). Para pemain yang berkompetisi di luar negeri juga sulit memenuhi pemanggilan untuk membela Tim Garuda.
PSSI sendiri memanggil sekitar sembilan pemain yang berkompetisi di luar Indonesia. Beberapa nama tersebut diantaranya adalah, Syafarrizal Mursalim Agri (Al-Khor,Qatar), Syamsir Alam, Moh Zainal Haq, Yandi Sofyan, Yericho Christiantoko, Alfin Tuasalamony (CS Visse/ Belgia), Toni Cussel (Belanda), Stefano Lilipaly (Utrecht/ Belanda), dan Arthur Irawan (Espanyol B/ Spanyol).
Dari kesembilan nama yang ada, dua pemain diantaranya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi seperti Cussel dan Lilipaly. Apakah kedua pemain ini bisa mengikuti proses penyeleksian, seperti yang disampaikan mantan ketua Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, sepertinya hal itu akan sulit terlaksana.
Iman yang dikenal sebagai fasilitator proses naturalisasi beberapa pemain sepak bola keturunan Indonesia menuju WNI, mengaku sempat beberapa kali berkomunikasi dengan dua pemain tersebut. Menurut pria yang juga Direktur Utama (Dirut) Sekolah Sepak bola Indonesia (SSI) Arsenal menerangkan, pemain-pemain tersebut terkendala jadwal kompetisi di Eropa.
"Saya masih komunikasi terus dengan mereka dan rencana mereka ke Jakarta, setelah kompetisi selesai di bulan Juni. Hal itu mengingat kontraknya di klub masing-masing dan belum ada tanggal aktivitas FIFA," tulis Iman, lewat pesan singkat kepada wartawan, Rabu (18/4/2012).
Namun, Iman menerangkan jika secara pribadi, pemain-pemain tersebut menyambut gembira proses pemanggilan yang dilakukan kepada mereka. Tapi kembali lagi, Cussel dan Lilipaly sampai saat ini masih menunggu kepastian kondisi dari persepakbolaan Tanah Air yang sampai saat ini masih bermasalah dengan adanya berbagai konflik.
"Secara pribadi mereka senang dengan adanya pemanggilan tersebut, tapi mereka juga sangat mengetahui soal permasalahan di Indonesia. Jadi, sampai saat ini mereka juga menunggu kondisi kepastian sepakbola nasional," papar Iman.
"Kemungkinan besar mereka tidak akan datang dalam proses penyeleksian yang tengah di lakukan di Yogyakarta. Karena itu tadi, klub mereka di sana akan memberikan izin jika ada event yang dijalani ada dalam jadwal resmi FIFA," sambungnya.
Sementara itu, pelatih timnas senior Indonesia, Nil Maizar mengungkapkan, jika Syamsir Alam dan kawan-kawan yang juga dipanggil sudah dipastikan tidak akan bergabung. Mantan pelatih Semen Padang ini menyatakan, jika CS Visse tidak memberikan izin kehadiran Syamsir dan kawan-kawan dalam proses penyeleksian timnas senior jelang keikutsertaan timnas Merah Putih di Al-Nakbah International Tournamen, Palestina, 13-24 Mei 2012.
"Syamsir tidak akan datang, karena klubnya di Belgia tidak memberikan izin kehadirannya dalam proses seleksi," tandas Nil.
(Windi Wicaksono)