Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Jelang PSM vs Bontang FC

Petar Ingatkan Pemain PSM Soal Bola Mati

Arpan Rachman , Jurnalis-Minggu, 29 Januari 2012 |23:07 WIB
Petar Ingatkan Pemain PSM Soal Bola Mati
Logo IPL (foto:Ist)
A
A
A

MAKASSAR - Jelang laga tandang PSM Makassar ke Stadion Mulawarman, melawan Bontang FC, Sabtu (4/2/2012), pelatih Juku Eja Petar Segrt mengingatkan skuadnya untuk mencermati pengambilan posisi saat bertahan menghadapi situasi bola mati.

Penukang tim Ayam Jantan dari Timur asal Kroasia itu khususnya mengamati pergerakan para pemain belakang ketika mengantisipasi tendangan bebas milik lawan dalam beberapa pertandingan di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2011-12 serta rangkaian ujicoba yang telah dimainkan PSM Makassar. Menurut dia, beberapa kali timnya kebobolan lewat eksekusi bola mati.
 
“Kami akui lemah dalam antisipasi tendangan bebas lawan. Akibatnya, berkali-kali kami kemasukan lewat tendangan bebas,” ungkap Petar usai memimpin latihan pagi PSM kepada wartawan, Sabtu (28/1/2012).
 
Rekor yang dicatat Segrt, gawang Pasukan Ramang telah bobol empat kali lewat tendangan bebas lawan. Dua gol di ajang kompetisi IPL 2011-12 dan dua gol sisanya pada laga ujicoba melawan klub amatir lokal di Makassar.
 
Diungkapkan mantan asisten pelatih timnas senior Georgia itu, tiadanya pemain berpostur tinggi menyebabkan gawang kesebelasannya mudah dibobol lewat tendangan bebas. PSM hanya punya Kwon Jun di lini belakang yang terbilang berpostur tubuh tinggi.

“Saat pemain membentuk pagar untuk memblok tendangan bebas lawan. Tidak ada pemain yang cukup tinggi untuk menghadang bola,” ucap pelatih kelahiran Dusun Durdevac.

Demi memenuhi ekspektasi Segrt, latihan antisipatif pun telah diterapkan Satrio Syam dkk sebelum beranjak pergi ke Bontang. Bentuknya berupa simulasi tendangan bebas di mana para pemain PSM bertindak sebagai pihak yang bertahan.

“Kami fokus untuk antisipasi tendangan bebas lawan. Selesai latihan rutin, penjaga gawang dan beberapa pemain belakang pun kembali berlatih menahan tendangan bebas,” kata Petar.
 
Selain itu faktor nonteknis juga diwaspadai Segrt. Lantaran khawatir energi pemainnya riskan terkuras selama perjalanan darat yang berat antara Samarinda-Bontang. Jarak tempuh yang cukup jauh makan waktu perjalanan hingga enam-tujuh jam.
 
“Saya sudah merasakan lelahnya dari bandara di Samarinda menuju Bontang. Saya khawatir pemain akan merasakan hal serupa dan berpengaruh di pertandingan nanti,” pungkasnya.

Kiat lainnya, PSM akan berangkat lebih awal ke Bontang demi menyesuaikan diri.
 
“Kami pastikan berangkat Rabu (1/2/2012-Red). Saya harap dengan begitu pemain bisa lebih bugar saat bermain,” kata Petar seraya memungkas komentar bahwa dari waktu luang pratanding selama tiga hari itu diharapkan PSM memetik angka dari Laskar Bukit Tursina.

(Achmad Firdaus)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement