PORTO - Loyalitas Radamel Falcao kepada FC Porto mulai goyah seiring kepindahan mentornya, Andre Villas-Boas ke Chelsea. Striker andalan Porto ini pun memberikan sinyal ingin mengikuti jejak sang pelatih ke Stamford Bridge.
Memang, Falcao tidak mengatakan secara gamblang keinginannya bergabung dengan Villas-Boas yang baru saja menerima pinangan Chelsea. Namun, striker yang musim lalu bahu-membahu dengan Villas-Boas merebut treble winners (Liga Portugal, Piala Portugal dan Europa League) ini menyatakan bisa bermain di Inggris sama baiknya seperti saat bermain di Porto.
“Saya serahkan semuanya kepada agen saya,” papar Falcao menjawab pertanyaan wartawan soal peluangnya gabung Chelsea.
“Saat ini saya masih tenang dengan situasi yang ada, tapi, saya tahu ada beberapa pergerakan,” sambungnya seraya menyiratkan bahwa Chelsea sudah mulai melakukan pendekatan-pendekatan untuk merekrutnya.
“Ambisi saya sekarang adalah terus bekerja keras dan saya yakinkan saya bisa bermain di liga superior seperti Inggris,” imbuhnya seperti dikutip Tribalfootball, Jumat (24/6/2011).
“Jika Chelsea tertarik kepada saya, maka yang harus mereka lakukan adalah melakukan negosiasi,” tegasnya.
Untuk mendapatkan Falcao, bomber tersubur Europa League dengan 17 gol (melewati torehan 15 gol Jurgen Klinsmann), bos The Pensioner Roman Abramovich diyakini harus merogoh kocek setidaknya 26 juta poundsterling, jumlah klausul pelepasan kontrak Falcao yang dipatok presiden Porto, Jorge Pinto da Costa.
Namun, sejauh ini da Costa menegaskan pihak Chelsea belum mengajukan penawaran resmi. “Jika ada klausul terminasi (kontrak), kita harus mempersiapkan kemungkinan bahwa seorang pemain akan meninggalkan pada nilai yang telah ditetapkan,” tutur sang presiden.
"Tapi saya tidak akan menegosiasikan harga itu dengan siapa pun. Seperti terjadi pada Villas Boas-, tidak ada pembicaraan dengan Chelsea, hanya uang dibayarkan ke rekening kami untuk membebaskannya,” pungkas da Costa seraya mengumumkan bahwa banderol Falcao di atas, tidak bisa di negosiasikan, alias harga mati.
(Achmad Firdaus)