Sepp Blatter: Krisis Apa?

ZURICH – Belakangan, Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menerima sorotan tajam menyusul munculnya kasus dugaan korupsi dan suap. Persoalan ini membuat kredibilitas FIFA terancam. Meski begitu Presiden FIFA Sepp Blatter membantah organisasi yang dipimpinnya sedang dalam krisis.

“Krisis, krisis apa? Sepakbola tidak sedang krisis,” ujar Blatter saat konferensi pers pertemuan komite eksekutif FIFA di Zurich, seperti dikutip Chinadaily, Selasa (31/5/2011).

Blatter yang akan maju tanpa pesaing dalam pemilihan presiden FIFA 2011-2015, 1 Juni besok mengatakan FIFA memang sedang mengalami masa sulit namun hal itu bisa segera diselesaikan.

”Kita sudah lihat final Liga Champions yang menawan oleh Barcelona, dan berjalan dengan fair play.Sepakbola memang sedang mengalami masa sulit tapi bisa diselesaikan secara internal,” tambah Blatter.

Kasus korupsi di tubuh FIFA muncul kepermukaan menjelang penentuan tuan rumah Piala Dunia 2018/2022 tahun lalu. Yang terbaru, FIFA memberikan sanksi kepada Presiden AFC Mohamed Bin Hammam dan Wakil Presiden FIFA Jack Warner karena dituding menyuap sejumlah delegasi pada pertemuan CONCACAF untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Keduanya langsung menyerang balik Blatter. Menurut mereka, Blatter lah yang melakukan suap. Namun faktanya, Blatter bebas dari investigasi komite etik FIFA.

“Saya menyesal dengan apa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, ini membuat citra FIFA rusak, dan menimbulkan kekecewaan pada para fans sepakbola,” kata Blatter.

Mengenai wacana pembatalan kongres, Blatter mengatakan hal itu bisa terjadi jika disetujui 75 persen anggota kongres yang berjumlah 208 asosiasi sepakbola.“Jika seseorang ingin mengubah pemilihan Rabu ini, mereka adalah anggota FIFA,” katanya.

(Fitra Iskandar)