Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Teknologi Offside Lebih Dibutuhkan

Fitra Iskandar , Jurnalis-Senin, 30 Mei 2011 |02:07 WIB
Teknologi Offside Lebih Dibutuhkan
Bola di mulut gawang kerap jadi perdebatan.(foto:Daylife)
A
A
A

LONDON – Presiden UEFA Michel Platini bersikukuh bahwa pengenalan teknologi garis gawang belum dibutuhkan dalam sepakbola karena hanya akan menghilangkan aspek humanisme yang justru membuat permainan lebih menarik.
 
FIFA memutuskan untuk mempertimbangkan teknologi tersebut menyusul insiden pengabaian gol Frank Lampard ke gawang Jerman pada Piala Dunia 2010 lalu, karena wasit menganggap bola belum melalui garis. Persoalan ini menimbulkan kontroversi di penjuru dunia.
 
“Apakah harus ? Sehingga kita bisa meminimalisir keraguan apakah bola telah melewati garis.Tapi saya mengeliminasi keraguan dengan memakai wasit tambahan di Lig Champions dan Europa League,” kata Platini seperti dikutip Goal, Senin (3/5/2011).
 
Platini mengkhawatirkan jika diakomodir, tuntutan penggunaan teknologi garis gawang akan merambah ke sisi lain lapangan. “Hari ini kita punya teknologi garis gawang, lima menit selanjutnya anda menuntutnya teknologi offside, dan kemudian teknologi area penalti,” tambah dia.
 
“Saya tidak menginginkan ini. Sepakbola adalah manusia, diatur oleh orang dan sepakbola ini populer di dunia karena sisi kemanusiaannya. Jika kita butuh teknologi kita lebih butuh untuk offside ketimbang garis gol.Dalam pertandingan bisa ada 10 perselisihan soal offside, dan teknologi garis gawang mungkin dibutuhkan setiap 40 tahun sekali,” ujar Platini menganggap perdebatan apakah bola telah melalui garis jarang sekali terjadi.

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement