"Seharusnya Giggs Eksekusi Penalti"

MANCHESTER - Jika saja Luis Nani berhasil mengeksekusi penalti ke gawang Fulham, Manchester United bisa jadi membawa pulang kemenangan dari Craven Cottage, Minggu (22/8/2010) malam. Sir Alex Ferguson mengaku bingung dengan keputusan skuadnya menunjuk Nani sebagai algojo penalti.

Ya, armada Red Devils harus puas hanya mengemas satu angka pada lanjutan Premier League melawan Fulham. Raksasa Inggris berpeluang unggul 3-1 ketika wasit memberikan hadiah penalti menyusul handball Damien Duff di kotak terlarang. Sialnya, arah tendangan Nani masih bisa dibaca kiper David Stockdale.

Keunggulan United akhirnya dibatalkan oleh gol telat Brede Hangeland di penghujung laga, hanya beberapa menit setelah dia mencetak gol bunuh diri ke gawang Stockdale.

Fergie mengklaim, skuad Mark Hughes memang pantas mendapat angka pada laga kali ini. Namun, pelatih Skotlandia masih tidak habis pikir, mengapa Nani yang ditunjuk sebagai eksekutor penalti dan bukannya Ryan Giggs.

"Saya pikir, seharusnya Ryan menjadi eksekutor penalti. Saya tidak tahu mengapa Nani yang melakukannya," ungkap Fergie seperti dikutip The Sun, Senin (23/8/2010).

"Menurut saya, tendangan penalti selalu krusial, dan Nani melakukannya dengan buruk. Ketika kami menghadapi Tottenham Hotspur musim lalu, Ryan mencetak dua gol melalui titik penalti, sementara Nani juga tampil dalam laga tersebut," imbuhnya.

Hasil ini menempatkan United di posisi tiga klasemen sementara dengan perolehan nilai empat. Giggs dkk membuntuti Arsenal yang bercokol peringkat dua usai kemenangan besar 6-0 atas Blackpool. Sementara, Chelsea masih berkuasa di pucuk klasemen dengan poin penuh (6) dari dua laga serta selisih gol 12.

(Defanie Arianti)