KETUA Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengungkap alasan mundur dari jabatan manajer Timnas Indonesia. Sumardji mengakui tugas yang diembannya sebagai manajer Timnas Indonesia sangat berat dan ingin fokus di BTN saja.
Sumardji resmi mengundurkan diri dari jabatan manajer Timnas Indonesia berbagai kelompok usia pada Selasa 16 Desember 2025. Pengunduran diri itu disampaikan tak lama setelah PSSI resmi mengakhiri kerjasama dengan pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri.

Pria berusia 53 tahun itu mengungkapkan, pengunduran dirinya sudah melalui pertimbangan yang matang. Sumardji mengakui, tugas menjadi manajer Timnas Indonesia sangat berat karena terbebani berbagai hal.
“Saya menyerahkan tugas manajer senior dan kelompok umur sudah melalui pertimbangan matang. Saya mengakui bahwa tugas manajer sangat berat. Karena memikul tanggung jawab dan harus memikirkan tentang prestasi. Dan kalau prestasi berpikirnya jauh sekali, bahkan hal kecil di luar teknis,” kata Sumardji dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.
Sumardji memendam keluh kesahnya sendirian. Meski begitu, Sumardji mengatakan keputusan ini diambil karena dirinya ingin fokus kepada BTN. Pria yang berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) itu berharap bisa lebih dekat dengan para pemain usai mundur dari jabatan manajer Timnas Indonesia.
“Saya tidak pernah menyampaikan keluh-kesah ke publik, cukup di dalam saja sesulit apa pun. Saya ingin betul-betul mengurangi intensitas yang membutuhkan fokus besar. intensitas melekat di tim, fokus di BTN,” jelas Sumardji.