Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas SEA Games 2025: Indra Sjafri Minta Maaf, Zainudin Amali Singgung TC

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Senin, 15 Desember 2025 |23:06 WIB
Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas SEA Games 2025: Indra Sjafri Minta Maaf, Zainudin Amali Singgung TC
Kegagalan Timnas Indonesia U-22 pertahankan emas di SEA Games 2025 menimbulkan pertanyaan terutama soal target (Foto: PSSI)
A
A
A

KEGAGALAN Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 disikapi berbeda oleh dua tokoh. Pelatih Indra Sjafri meminta maaf sementara Wakil Ketua Umum I PSSI, Zainudin Amali, menyoroti minimnya waktu pemusatan latihan (TC).

Timnas Indonesia U-22 gagal melaju ke semifinal SEA Games 2025. Garuda Muda tersingkir di fase grup usai kalah saing dengan Timnas Malaysia U-22 dalam perebutan satu slot runner up terbaik.

Timnas Indonesia U-22 tiba di Tanah Air usai berjuang di SEA Games 2025. (Foto: Andri Bagus/Okezone)

Padahal, di laga terakhir, Timnas Indonesia U-22 menang 3-1 atas Timnas Myanmar U-22 di Stadion 700th Anniversary, Chiangmai, Thailand, Jumat 12 Desember 2025. Ivar Jenner dan kawan-kawan kalah dalam hal produktivitas gol meski sama-sama punya selisih gol +1.

1. Minta Maaf

Usai laga, Indra meminta maaf secara terbuka. Ia mengaku bertanggung jawab dari sisi teknis terkait kegagalan tersebut.

“Saya minta maaf dan siap bertanggung jawab,” kata Indra selepas pertandingan tersebut.

Di sisi lain, Zainudin Amali menyampaikan serangkaian alasan. Ia menyebut waktu pemusatan latihan (TC) yang singkat, berbeda dengan SEA Games 2023 yang disebut mencapai hampir tiga tahun, sebagai faktor penting kegagalan.

Zainudin, yang ditunjuk sebagai penanggung jawab Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, juga mengklarifikasi soal perbedaan target medali. Ia menyebut target mempertahankan emas tersebut diucapkan karena mengikuti keyakinan pelatih.

 

“Target itu karena pelatih yakin emas,” ujar Amali.

2. Kritik

zainudin amali foto andri bagus syaiful

Pernyataan itu justru memantik kritik. Bila target ditetapkan hanya dengan mengikuti optimisme pelatih, tanpa tinjauan soal kesiapan tim maka target tersebut tanpa dasar perencanaan yang matang.

Publik jadi bertanya-tanya. Sebetulnya, di mana peran penanggung jawab dalam menguji dan mengoreksi target sebelum diumumkan ke masyarakat pada pencinta sepakbola?

Yang pasti, Timnas Indonesia U-22 kini gagal total mewujudkan target meraih perak yang dibebankan oleh Kemenpora RI. Jangankan medali, lolos dari fase grup saja tidak.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement