Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengamat Sentil PSSI: Timnas Indonesia Ditargetkan Ranking 100 Dunia tapi Absen FIFA Matchday

Cikal Bintang , Jurnalis-Jum'at, 14 November 2025 |13:48 WIB
Pengamat Sentil PSSI: Timnas Indonesia Ditargetkan Ranking 100 Dunia tapi Absen FIFA Matchday
Pengamat sepakbola menyayangkan Timnas Indonesia tidak turun di FIFA Matchday (Foto: PSSI)
A
A
A

PENGAMAT Sepakbola, Haris Pardede, menyentil sikap PSSI yang dinilai kontradiktif. Sebab, Timnas Indonesia ditargetkan masuk ranking 100 besar dunia tapi malah absen di FIFA Matchday.

Sentilan itu dilontarkan Bung Harpa –sapaan akrabnya- dalam diskusi publik bertajuk 'Prabowo, Kembalikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia' di Jakarta, Kamis 13 November 2025. Ia menekankan Skuad Garuda tidak hanya kehilangan momen bertanding.

1. Pergerakan Peringkat

Susunan pemain Timnas Indonesia vs Timnas Arab Saudi (Foto: AFC)

Timnas Indonesia sudah pasti kehilangan poin berharga. Padahal, itu penting sebagai pondasi pergerakan peringkat.

“Kalau kita tidak main di FIFA Matchday, poin numeriknya jelas tidak bertambah. Bagaimana mau ke 100 besar kalau kesempatan resminya saja tidak dipakai?” ujar Bung Harpa, dikutip Jumat (14/11/2025). 

Situasi ini menjadi semakin krusial mengingat posisi Indonesia kini berada di peringkat 122 dunia. Sementara itu, tiga rival di Asia Tenggara yakni Thailand, Malaysia, dan Vietnam, justru aktif menggelar laga internasional pada periode yang sama.

Kondisi tersebut otomatis membuka peluang mereka memperlebar jarak dan menjauh dari Indonesia dalam hitungan angka FIFA. Apalagi, Tim Merah Putih dipastikan tidak akan menambah atau kehilangan poin.

“Secara matematis, peringkat kita tidak mungkin membaik jika negara lain bermain dan kita tidak. Inkonsistensi ini muncul pasca kegagalan di Round 4, dan justru memperlihatkan arah yang tidak jelas,” tegasnya.

 

Namun kritik Harpa tak berhenti pada aspek teknis semata. Sang pengamat menilai, absennya Timnas di FIFA Matchday November juga berarti hilangnya kesempatan bagi PSSI untuk meredakan ketegangan publik setelah gagalnya Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

“Ini sebenarnya bisa jadi ruang konsolidasi dan rekonsiliasi. Relasi federasi dan fans lagi panas, dan satu bulan ini adalah golden time yang disia-siakan,” tegas Bung Harpa. 

2. Pertama Kali

Susunan pemain Timnas Indonesia vs Timnas Jepang di Osaka (Foto: PSSI)

Diketahui, untuk pertama kalinya dalam satu dekade, di luar masa sanksi FIFA 2015, Timnas Indonesia tidak memiliki agenda pertandingan pada periode 10–18 November 2025. PSSI menyebut absennya pelatih kepala serta fokus pada persiapan Timnas U-23 jelang SEA Games 2025 sebagai alasan utama. 

Sejak pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025, federasi memang belum menunjuk nakhoda baru untuk Timnas Indonesia senior. Sebagai gantinya, Timnas Indonesia U-22 akan melakoni dua pertandingan uji coba melawan Timnas Mali U-22. 

Dua laga tersebut akan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat pada 15 dan 18 November 2025. Dua pertandingan itu juga menjadi bagian dari persiapan Garuda Muda untuk SEA Games yang digelar di Thailand pada Desember.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement