TIMNAS Indonesia U-22 disebut akan menantang negara Afrika Utara dan Asia Barat di FIFA Matchday November 2025. Kabar itu disampaikan pengamat sepakbola Tanah Air, Haris Pardede, di channel YouTube-nya.
Menurut Bung Harpa -sapaan akrab Haris Pardede, tim-tim yang menjadi calon lawan Timnas Indonesia U-22 berasal dari Afrika Utara dan Asia Barat. Lantas, siapa negara yang dimaksud?
“FIFA Matchday November 2025 sudah firm akan diisi Timnas Indonesia U-22 besutan Indra Sjafri untuk menyambut SEA Games 2025. Menurut informasi yang saya dapat dari sumber kredibel, wacananya akan dilakukan semacam trofeo, tiga tim,” kata Bung Harpa, Okezone mengutip dari channel YouTube Bung Harpa, Rabu (29/10/2025).
“Selain Timnas Indonesia U-22, dua tim lain tidak disebutkan sang sumber, tapi berasal dari Afrika Utara dan Asia Barat. Kalau prediksi saya antara Maroko, Tunisia, Aljazair atau Mesir. Itu mungkin beberapa negara Afrika Utara yang menjadi calon lawan Timnas Indonesia,” lanjut Bung Harpa.
Sementara wakil Asia Barat, Bung Harpa memprediksi negara itu adalah Yordania. Sebab, ada hubungan baik antara Indonesia dan Yordania dalam beberapa tahun ke belakang.
“Sementara dari Timur Tengah adalah yang sudah lolos Piala Dunia 2026. Kalau kita mapping ada Iran, Qatar, Arab Saudi dan Yordania. Mungkin Yordania (yang jadi lawan Timnas Indonesia U-22) karena Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers pernah bekerja di sana,” tegas Bung Harpa.
Sejauh ini belum diketahui apakah turnamen trofeo di atas masuk hitungan ranking FIFA atau tidak. Laga-laga Timnas Indonesia U-22 di atas bisa masuk hitungan ranking FIFA asalkan lawannya adalah tim senior, plus didaftarkan PSSI ke FIFA sebagai FIFA Match A.

Karena itu, menarik menanti apakah laga Timnas Indonesia U-22 pada November 2025 masuk hitungan ranking FIFA atau tidak. Jika masuk hitungan, potensi Timnas Indonesia kehilangan poin cukup besar karena hanya menurunkan skuad U-22.
Ditambah lagi, lawan yang dihadapi adalah tim-tim top dari Afrika Utara dan Asia Barat. Menarik menanti gebrakan PSSI ke depan baik itu untuk tim nasional Indonesia maupun sepakbola Tanah Air secara keseluruhan.
(Ramdani Bur)