KETUA Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan belum ada bayangan soal calon lawan Timnas Indonesia senior di FIFA Matchday November 2025, mengingat skuad Garuda belum memiliki pelatih. Mantan presiden Inter Milan itu memprioritaskan FIFA Matchday November sebagai persiapan Timnas Indonesia U-22 tampil di SEA Games 2025 yang digelar di Thailand pada 3-18 Desember 2025.
"Kalau kita belum dapat pelatih (Timnas Indonesia senior), mungkin kita tidak bisa tergesa-gesa melakukan FIFA Matchday (November 2025), walaupun kita sudah memiliki planning, ranking 100 dunia dan bagaimana kita nanti di Piala Asia 2027,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (24/10/2025).

“FIFA Matchday (November) prioritas untuk persiapan SEA Games, tim U-23 kita di bawah coach Indra Sjafri. Karena Desember sudah SEA Games. Kita sudah menggelar rapat dan memanggil tim evaluasi dan verifikasi, kita coba targetkan maksimal,” lanjut Erick Thohir.
Jika PSSI benar menurunkan skuad Timnas Indonesia U-22, apakah tetap masuk perhitungan ranking FIFA? Sekalipun pemain-pemain yang diturunkan adalah pemain-pemain U-22, laga Timnas Indonesia U-22 tetap masuk perhitungan FIFA.
Hal itu asalkan PSSI mendaftarkan pertandingan ini kepada FIFA sebagai FIFA Match A. Sebelumnya pada 2017, PSSI juga pernah melakukan yang sama. Saat itu, PSSI mengirimkan Timnas Indonesia U-22 untuk turun di FIFA Matchday Maret 2017.
Hasilnya, Timnas Indonesia U-22 racikan Luis Milla kalah 1-3 dari Myanmar yang menurunkan pemain-pemain seniornya. Akibat kekalahan itu, perolehan poin dan ranking FIFA Timnas Indonesia pun menurun.
PSSI menargetkan Timnas Indonesia U-22 mencetak hasil maksimal di SEA Games 2025. Pemain-pemain top seperti Marselino Ferdinan (AS Trencin), Adrian Wibowo (LAFC) dan Ivar Jenner (Jong Utrecht) coba dipanggil ke Timnas Indonesia U-22 proyeksi SEA Games 2025.
“Kembali, ini bukan zona yang netral, di mana tim sepakbola tuan rumah tidak diunggulkan seperti di Kamboja. Melihat hasil drawing menarik, tapi target maksimal. Kita lihat dulu, bisa tidak juara grup. Semifinal bisa tidak. Yang pasti, sama seperti coach Shin Tae-yong, coach Patrick Kluivert dan coach Indra Sjafri, kita support maksimal dengan memberikan laga uji coba Oktober dan November,” ujar Erick Thohir.
“Oktober sudah dan November kita kasih lagi (pertandingan uji coba). Dan bukan tidak mungkin, memanggil pemain-pemain terbaik yang kita punya bisa gabung di jeda bulan Desember (SEA Games 2025). Kita undang Adrian Wibowo, Marselino Ferdinan, dan Ivar Jenner,” tegas mantan presiden Inter Milan ini.
Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup C SEA Games 2025 bersama Myanmar, Filipina dan Singapura. Hanya juara grup yang diizinkan lolos ke semifinal SEA Games 2025.
(Ramdani Bur)