Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

FIFA dan AFC Resmi Tolak Protes PSSI soal Wasit Kuwait Ahmad Al Ali yang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 07 Oktober 2025 |09:43 WIB
FIFA dan AFC Resmi Tolak Protes PSSI soal Wasit Kuwait Ahmad Al Ali yang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Ahmad Al Ali akan pimpin laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi . (Foto: X/@football_li5)
A
A
A

FEDERASI Sepakbola Dunia (FIFA) dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) resmi menolak protes PSSI soal permintaan wasit netral di laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi. Alhasil, laga matchday pertama Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dilangsungkan di Stadion King Abdullah Sports City pada Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB tetap dipimpin wasit Kuwait Ahmad Al Ali.

“FIFA dan AFC resmi menolak permintaan PSSI untuk mengganti wasit asal Kuwait Ahmad Al Ali dengan wasit netral di laga Arab Saudi vs Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia,” tulis @theaseanball.

Ahmad Al Ali akan pimpin laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi. (Foto: X/@theaseanball)
Ahmad Al Ali akan pimpin laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi. (Foto: X/@theaseanball)

1. PSSI Kecewa Protes Diabaikan

Ketika tahu laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi dipimpin wasit Ahmad Al Ali, PSSI langsung mengajukan protes kepada AFC. Protes diajukan karena Ahmad Al Ali berasal dari Kuwait, negara yang berada di regional sama seperti Arab Saudi (Asia Barat).

Ditakutkan jika Ahmad Al Ali yang memimpin pertandingan, muncul keputusan-keputusan yang merugikan Timnas Indonesia. Sebelumnya, Timnas Indonesia pernah dirugikan wasit asal Oman Ahmed Al Kaf, saat Timnas Indonesia menantang tim Asia Barat, Bahrain, di matchday ketiga Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Saat itu Ahmed Al Kaf memberikan masa injury time melebihi ketentuan yang sudah diumumkan di awal. Akibatnya Bahrain mencetak gol sehingga hasil akhir laga Bahrain vs Timnas Indonesia adalah 2-2.

Medio pekan lalu, manajer Timnas Indonesia Sumardji mengaku surat protes yang diajukan PSSI kepada AFC belum direspons.  “Sampai hari ini belum ada informasi, pemberitahuan atau apa pun berkaitan dengan soal keberatan kami dipimpin oleh wasit yang sudah dijadwalkan,” kata Sumardji di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 2 Oktober 2025.

 

“Kami menginginkan ada perubahan wasit yang betul-betul netral, mungkin dari Eropa atau dari mana yang benar-benar netral. Tapi, faktanya sampai dengan saat sekarang ini surat yang kami kirimkan belum ada balasan apa-apa,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional ini.

2. Wajib Cetak Gol Lebih Banyak

Untuk meminimalisir keputusan-keputusan “ajaib” dari wasit, Timnas Indonesia wajib mencetak gol lebih banyak ketimbang Arab Saudi. Biasanya tim yang dalam posisi tertinggal, konsentrasinya langsung menurun.

Jika itu terjadi, Timnas Indonesia bisa memenangkan pertarungan mental sehingga berpeluang memenangkan pertandingan. Timnas Indonesia dapat mencuri ilmu dari Persib Bandung saat menantang Bangkok United di matchday kedua Grup G AFC Champions League 2 2025-2026.

Persib Bandung menang 2-0 atas Bangkok United. (Foto: Persib.co.id)
Persib Bandung menang 2-0 atas Bangkok United. (Foto: Persib.co.id)

Meski gol Andrew Jung dianulir karena dinilai offside oleh wasit asal Oman Omar Al-Yaqoubi, Persib Bandung tetap tampil fokus. Ujung-ujungnya, Maung Bandung -julukan Persib Bandung- menang 2-0 atas Bangkok United di markas lawan.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement