Keterbatasan Waktu Persiapan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert: Tak Boleh Jadi Alasan
JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui timnya menghadapi waktu persiapan yang sangat mepet menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meski demikian, Kluivert bersikap tegas dan menginstruksikan para pemain untuk tetap siap menghadapi tantangan berat melawan Arab Saudi dan Irak.
1. Soal Persiapan yang Mepet
Sebagian besar pemain Timnas Indonesia sudah berada di Arab Saudi, namun skuad baru akan lengkap pada 6 Oktober 2025. Keterbatasan waktu ini menjadi isu serius mengingat Skuad Garuda harus memainkan laga fase Grup B melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City pada 9 Oktober, dan disusul laga melawan Irak pada 12 Oktober 2025.
Patrick Kluivert mengatakan bahwa keterbatasan waktu persiapan ini harus dihadapi dengan bijak. Ia akan berusaha semaksimal mungkin memoles Rizky Ridho dan rekan-rekannya agar tampil solid dan efektif, terutama dalam hal eksekusi.
"Tentu saja, waktu tidak pernah cukup. Anda ingin melatih hal-hal yang ingin Anda lihat. Sayangnya, itu tidak terjadi," ucap Patrick Kluivert, dilansir dari kanal YouTube Timnas Indonesia, Jumat (3/10/2025).
"Tapi, Anda tahu, dari sudut pandang saya, para pemain harus siap," tambahnya.
2. Demi Indonesia
Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa seluruh elemen tim memiliki komitmen kuat untuk membawa Timnas Indonesia berjaya di kancah sepak bola dunia. Karena itu, Skuad Garuda akan berjuang sepenuh hati di putaran keempat ini.
Kluivert menyebutkan bahwa yang terpenting saat ini bukanlah seberapa banyak waktu latihan, melainkan kualitas eksekusi di lapangan saat pertandingan.
"Kami tahu bahwa kami mewakili sebuah negara, negara yang sangat besar dalam dunia sepak bola. Jadi, secara garis besar, tentu saja kami tahu bahwa kami menginginkan apa yang ingin kami lakukan, tetapi eksekusi, bagi saya, itulah yang terpenting," sambung Patrick Kluivert.
"Kami perlu mengeksekusi di saat yang tepat, tajam dalam situasi bola mati, tahu apa yang ingin Anda lakukan, dan meraih hasil yang baik," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)
