Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sentil FAM karena Cari-Cari Alasan Usai Disanksi FIFA, Jurnalis Malaysia: Coba Keluarkan Buktinya

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Minggu, 28 September 2025 |11:21 WIB
Sentil FAM karena Cari-Cari Alasan Usai Disanksi FIFA, Jurnalis Malaysia: Coba Keluarkan Buktinya
Timnas Malaysia kena sanksi FIFA terkait kasus proses naturalisasi pemain. (Foto: Instagram/famalaysia)
A
A
A

KUALA LUMPUR – Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) tengah menghadapi badai serius setelah FIFA menjatuhkan sanksi berat terkait dugaan manipulasi dokumen naturalisasi tujuh pemain. Hukuman ini tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga memicu kegaduhan dan perdebatan sengit di kancah sepak bola Malaysia.

1. FAM Kena Sanksi

FIFA mengklaim dokumen yang diajukan untuk naturalisasi ketujuh pemain, yakni Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Imanol Machuca, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero, telah dimanipulasi, melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA. Pelanggaran ini terjadi dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam pada Juni 2025.

FAM dikenakan denda besar sebesar Rp7,3 miliar, sementara ketujuh pemain tersebut masing-masing harus membayar denda Rp41,8 juta dan yang paling parah, aktivitas mereka di sepakbola dibekukan untuk jangka waktu tertentu. Sanksi ini berlaku meskipun FAM sudah mengajukan banding.

2. Tuntutan Bukti Transparansi

Menanggapi sanksi tersebut, FAM mencoba mengalihkan isu dengan mencurigai adanya sabotase FIFA yang dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari isu lebih besar, termasuk desas-desus mengenai diusirnya Israel dari UEFA dan Piala Dunia. Pihak FAM juga sempat menyinggung pertemuan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dengan berbagai perwakilan negara termasuk Indonesia di New York.

Namun, sikap ini justru mendapat kritik tajam dari jurnalis Malaysia, Keesh Sundaresan. Menurut Keesh, FAM harus menghentikan upaya pengalihan isu dan mengambil satu-satunya langkah yang kredibel, yakni memaparkan bukti garis keturunan para pemain naturalisasi tersebut secara jelas dan transparan.

Timnas Malaysia vs Vietnam. (Foto: Instagram/famalaysia)
Timnas Malaysia vs Vietnam. (Foto: Instagram/famalaysia)

Keesh menekankan transparansi ini adalah kunci untuk memadamkan keraguan publik dan balik menekan FIFA, bukan malah membiarkan penggemar ada di kegelapan.

 

"Jika FAM benar-benar percaya ini adalah sabotase, maka biarkan semua peluru itu ditembakkan. Paparkan detail dan pamerkan dokumen dari pemain kami dan biarlah publik menekan FIFA," ujar Keesh di akun X (twitter) pribadinya, dikutip Minggu, (28/9/2025).

Pemain naturalisasi anyar timnas malaysia
Pemain naturalisasi anyar timnas malaysia

Sikap ini menyoroti praktik yang selama ini diterapkan oleh negara seperti Indonesia. Di Indonesia, proses naturalisasi harus melalui sidang parlemen (DPR RI), di mana garis keturunan dan dokumen pendukung dipaparkan secara sah untuk mendapatkan paspor kewarganegaraan tunggal.

Kini, nasib tujuh pemain tersebut dan kredibilitas FAM berada di ujung tanduk, menunggu hasil banding dan kejelasan dari dokumen yang dipersoalkan FIFA.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement