KISAH Evan Dimas, kapten Timnas Indonesia era Shin Tae-yong yang kini main Tarikan Kampung (Tarkam) akan diulas Okezone. Nama Evan Dimas pertama kali mencuat di persepakbolaan Tanah Air pada 2013. Saat itu, Evan Dimas menjadi kapten saat Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2013.
Berperan sebagai gelandang, Evan Dimas muncul sebagai otak permainan Timnas Indonesia U-19 racikan Indra Sjafri. Meski bermain sebagai gelandang, Evan Dimas finis sebagai runner-up top skor dengan koleksi lima gol. Ia hanya kalah satu bola dari top skor turnamen, Nguyen Van Toan (Vietnam).
Beberapa bulan setelahnya, Evan Dimas kembali menunjukan aksinya. Ia mencetak hattrick saat Timnas Indonesia U-19 menang 3-2 atas Korea Selatan U-19 di Kualifikasi Piala Asia U-19 2014! Hasil itu pun meloloskan Timnas Indonesia U-19 ke Piala Asia U-19 2014.
Kiprah apik di level junior membuat Evan Dimas naik pangkat ke Timnas Indonesia senior. Pelatih Timnas Indonesia pada 2014, Alfred Riedl, memanggil Evan Dimas yang baru berusia 19 tahun untuk memperkuat skuad Garuda di Piala AFF 2014.
Saat itu, Evan Dimas mentas sebagai starter di laga pamungkas Grup A Piala AFF 2014. Ia mencetak satu gol sekaligus membantu Timnas Indonesia menang 5-1 atas Laos.
Selanjutnya di Piala AFF 2016, Evan Dimas berstatus sebagai pemain andalan. Berkat bantuannya, Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF 2016. Status andalan di Timnas Indonesia terus disandang Evan Dimas hingga era kepelatihan Shin Tae-yong.
Diperankan sebagai kapten, Evan Dimas menjadi mesin gol Timnas Indonesia. Dalam 10 laga awal membela Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, Evan Dimas mengemas lima gol! Namun, kelar Piala AFF 2020, Evan Dimas tak pernah lagi dipanggil ke Timnas Indonesia.
Setelah meninggalkan Persik Kediri pada akhir 2024, Evan Dimas tidak terikat kontrak dengan klub profesional mana pun. Demi menyambung hidup, Evan Dimas bermain sepakbola Tarkam.
Meski tajuknya Tarkam, Evan Dimas menerima bayaran yang cukup tinggi. Menurut agen pemain Tarkam Pangestu Agung, Evan Dimas pernah dibayar tiga digit saat bermain Tarkam di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Kemarin waktu di Banjarnegara nih, terakhir saya juga mau bawa dia diundang Gubernur, itu tiga digit dia di luar transport, akomodasi, hotel, makan semua. Itu uang buat dia aja tiga digit,” kata Pangestu Agung, Okezone mengutip dari channel YouTube Bicara Bola, Kamis (4/9/2025).
“Tapi, itu worth it lah dengan pengalamannya dia (pernah memenangkan trofi Piala AFF U-19 2013 dan lain-lain),” tutup Agung.
(Ramdani Bur)