BANDUNG – Bobotoh merayakan Persib Bandung juara Liga 1 2024-2025 dengan meriah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/5/2025) malam WIB. Mereka membakar kembang api dan flare sehingga suasana semakin panas.
Persib menang 3-2 atas Persis Solo di Stadion GBLA di pekan terakhir Liga 1 2024-2025. Tiga gol Pangeran Biru dicetak oleh Gustavo Franca (45+1'), Tyronne del Pino (57'), dan David da Silva (79').
Sementara tim tamu memperkecil keadaan di menit-menit akhir lewat penalti Lautaro Bellegia (88'), dan Sho Yamamoto (90+1'). Sejatinya, pertandingan masih menyisakan beberapa menit, namun wasit yang memimpin terpaksa menghentikan laga karena situasi di stadion.
Pasalnya Bobotoh menyalakan flare selepas gol Sho Yamamoto. Tak hanya flare, kelompok suporter Persib itu juga menyalakan kembang api. Tidak hanya di satu titik saja, melainkan semua tribun penuh dengan flare sehingga membuat Stadion GBLA merah.
Para Bobotoh bersorak sorai merayakan pesta juara Persib musim ini. Apalagi, kemenangan didapat di markasnya sendiri. Sehingga, pesta gelar juara semakin sempurna karena dirayakan di Stadion GBLA.
Lebih dari itu, Bobotoh bahkan turun ke lapangan. Itu semua karena mereka merayakan pesta juara tim kebanggaannya.
Pangeran Biru menutup musim dengan mengemas 69 poin. Kesuksesan di musim ini juga sekaligus membuat Persib back to back juara Liga 1.
Untuk pertama kalinya tim tersebut berhasil meraih back to back juara Liga 1. Catatan ini sekaligus juga membuat Pangeran Biru menyamai rekor Bali United pada 2018-2019 dan 2021-2022 (kompetisi terhenti pada 2020 dan 2021).
Persib untuk pertama kalinya sukses mengunci gelar juara Liga 1 dalam format full kompetisi. Mereka sebelumnya pernah keluar sebagai juara di musim 2015 dan 2023-2024, namun gelar itu bukan didapat dalam format kompetisi penuh.
Persib juga bakal menyematkan empat bintang di logo mereka untuk musim depan. Sebelumnya, mereka juga meraih juara pada Liga Indonesia 1994-1995, Liga Super Indonesia 2014, dan Liga 1 2023-2024.
(Wikanto Arungbudoyo)