Ia pun mengapresiasi langkah pihak keamanan yang langsung cepat dengan memberikan pengawalan saat timnya pulang ke Kediri. Bahkan manajemen Arema FC dan petinggi suporter Aremania juga langsung menemui dirinya dan tim, guna melakukan permintaan maaf dan pemeriksaan medis kepada tim yang terdampak lemparan batu.
"Kondisi di sana sangat baik, Brimob terus beberapa yang ikut tadi juga sama kita dari sana sampai sini, sangat istimewa sekali semua. Terus juga leader - leader suporter Arema yang minta maaf, kita berarti sangat istimewa semua situasi yang terjadi. Tentang itu batu saya mau lupakan itu, terpenting tiga poin," tukasnya.
Laga perdana Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pasca tragedi kematian 135 orang berbuah pahit. Di laga Minggu sore (11/5/2025) Singo Edan, kalah 0 - 3 dari tim tamu Persik Kediri.
Tiga gol dicetak oleh Macan Putih, julukan Persik Kediri melalui sundulan kepala Vava Mario Yagalo menit 25, Ramiro Fergonzi menit 72, dan Ze Valente menit 82. Pasca kekalahan itu saat keluar Stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi pelemparan batu oleh oknum suporter Aremania.
(Rivan Nasri Rachman)