Persebaya Surabaya Gagal Menang di Kandang Persik Kediri, Paul Munster Salahkan Pemain
Kadek Raditya mengakui ada kesalahan kolektif di pertahanan Bajul Ijo, ketika bertahan. Fokus tim saat itu sedang hilang ketika momen mengantisipasi bola service tendangan bebas, yang diakhiri bola crossing dari sisi kiri pertahanan.
"Saya merasa itu ya (kesalahan) kolektif untuk semua. Saat situasi servis, kita tidak fokus kejadian yang cepat dan jadilah gol," sambung Kadek.
3. Jalannya Pertandingan
Persebaya Surabaya sebenarnya bermain gemilang di sepanjang babak pertama dan kedua hingga setengahnya. Bajul Ijo sempat unggul melalui tendangan dari luar kotak penalti Bruno Moreira menit 34, menerima umpan dari Arief Catur Pamungkas. Tapi beberapa menit kemudian Ramiro Fergonzi menyamakan skor di menit 38.
Flavio Silva lantas kembali menambah keunggulan di menit 45, disusul aksi Malik Risaldi di menit 48. Namun Persik perlahan-lahan bangkit. Tendangan bebas Ze Valente menit 53 membobol gawang Andhika Ramadhani, setelah membentur salah satu pagar hidup Persebaya.
Di menit-menit akhir kejadian tak terduga muncul. Berawal dari bola service tendangan bebas, pemain Persik Kediri mengirimkan bola jauh ke mulut gawang Bajul Ijo. Dejan Tumbas berusaha melakukan clearance, tapi tidak sempurna dan disambar oleh Fergonzi yang sudah kosong lolos dari pengawalan. Skor 3-3 bertahan hingga pertandingan.
Hasil lagi ini sekaligus memastikan pesta Persib Bandung usai meraih juara Liga 1 musim 2024 - 2025. Persib Bandung jumlah poinnya tak terkejar dengan torehan 64 poin. Sedangkan Persebaya gagal menggeser Dewa United di posisi runner-up, karena sama-sama memiliki jumlah poin 54, tapi kalah selisih gol dari Dewa United.
(Rivan Nasri Rachman)
