FANS Athletic Bilbao dibuat murka oleh keputusan wasit yang tidak memberikan hukuman kepada Alejandro Garnacho yang secara jelas terlihat handball sebelum insiden kartu merah dan penalti di laga Bilbao vs Manchester United. Namun, faktanya apa yang dilakukan wasit menurut peraturan sudah benar.
Seperti yang diketahui, Man United baru saja menang 3-0 atas Bilbao di leg pertama semifinal Liga Europa 2024-2025, pada Jumat (2/5/2025) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol tersebut, dua gol dicetak Bruno Fernandes dan satu lagi disumbangkan oleh Casemiro.
Hanya saja, ada insiden penuh kontroversi terjadi sebelum gol kedua Man United. Pada gol kedua itu, pemain Bilbao, yakni Dani Vivian terkena kartu merah karena VAR menilai sang pemain melakukan pelanggaran yang menggagalkan peluang gol tanpa mengenai bola kepada Rasmus Hojlund.
Saat itu, Bruno Fernandes yang mengeksekusi tendangan penalti berhasil membuat skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Man United. Fans kala itu murka, namun semakin kesal dengan keputusan wasit ketika ada video tayangan ulang yang memperlihatkan bahwa Garnacho ternyata sempat handball sebelum semua insiden Vivian itu terjadi.
Alejandro Garnacho tergelincir di luar kotak penalti, sebelum mendapatkan kembali keseimbangannya dan berlari melebar. Namun saat pemain Argentina itu bangkit berdiri, ia tampak menangkis bola dari tangannya (yang menyebabkan bola berhenti) hingga ia meneruskannya ke depan.
Insiden itulah yang membuat fans Bilbao emosi. Mereka menilai seharusnya Vivian tidak kartu merah dan gol penalti Fernandes tidak terjadi.
Sebab Garnacho seharusnya sudah melakukan pelanggaran handball dan Bilbao mendapatkan tendangan bebas. Namun, nyatanya menurut peraturan, wasit sudah benar tidak menghentikan pertandingan saat Garnacho terlihat melakukan handball.
Berdasarkan IFAB Law of the Game, keputusan untuk tidak menghukum Garnacho adalah keputusan yang tepat. Pasal yang relevan dari Undang-Undang Nomor 12, yang berkaitan dengan handball mendukung keputusan itu.
Tepatnya pasal itu berbunyi: "Pelanggaran handball tidak diberikan ketika seorang pemain menyundul, menendang, atau memainkan bola dengan bagian tubuh lainnya dan kemudian bola tersebut mengenai tangan/lengannya sendiri (kecuali bola tersebut masuk langsung ke gawang lawan atau pemain tersebut langsung mencetak gol setelahnya)."
Dengan kata lain, jika handball Garnacho menghasilkan gol yang dicetaknya sendiri, pemain Argentina itu akan melakukan pelanggaran handball. Namun, saat gerakan berlanjut, tidak ada pelanggaran karena Garnacho tidak memberikan ancaman atau mencetak gol.
(Rivan Nasri Rachman)