JAKARTA – Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, meradang usai Macan Kemayoran kalah dari Semen Padang di Liga 1 2024-2025. Ia lantas menyinggung soal posisi pelatih Carlos Pena.
Persija menelan kekalahan pahit dari Semen Padang 0-2 di pekan ke-30 Liga 1 2024-2025. Pertandingan itu digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu 27 April 2025 malam WIB.
Gara-gara kekalahan itu, Persija terlempar dari zona empat besar klasemen Liga 1 2024-2025. Rizky Ridho dan kawan-kawan terancam tak memenuhi target finis empat besar musim ini.
Prapanca menegaskan sangat kecewa dengan kekalahan itu. Menurutnya, para pemain tak menunjukkan daya juang untuk memenangkan pertandingan.
"Hasil laga melawan Semen Padang sangat-sangat mengecewakan. Tim tidak memiliki daya juang di lapangan,” sungut Prapanca, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (29/4/2025).
“Hal ini menjadi sinyal darurat untuk Persija. Menjelang akhir musim, kami justru tergusur dari empat besar,” tegas pria berkacamata itu.
Bagi Prapanca penampilan Persija melawan Semen Padang adalah yang terburuk. Ia mengatakan, masa depan Pena akan ditentukan pekan ini.
“Penampilan semalam (melawan Semen Padang) adalah yang terburuk dan menjadi alarm bagi semua komponen di dalam tim. Masa depan pelatih Carlos Pena akan ditentukan dalam minggu ini," tegas Prapanca.
Lebih lanjut, Prapanca menegaskan Persija harus bangkit untuk mencapai target finis empat besar. Pada empat laga sisa, mereka akan bersua dengan Borneo FC (4 Mei), Bali United (10 Mei), PSS Sleman (17 Mei), dan Malut United (25 Mei 2025).
"Persija akan mencoba melakukan yang terbaik untuk mencapai target empat besar di akhir musim. Bukan tidak mungkin musim depan evaluasi besar-besaran akan dilakukan. Seluruh anggota tim berpotensi untuk dievaluasi, tanpa terkecuali,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)