JAY Idzes cs dapat peringatan khusus dari sang pelatih, Eusebio Di Francesco, jelang laga Venezia vs AC Milan di Liga Italia 2024-2025. Laga pekan ke-34 Liga Italia 2024-2025 itu akan berlangsung di Pier Luigi Penzo Stadium, Venice, Italia pada Minggu 27 April 2025.
Eusebio Di Francesco memperingatkan Jay Idzes dan kolega untuk mewaspadai pola permainan ofensif dari AC Milan. Menurut Di Francesco, Rossoneri -julukan AC Milan- telah mengubah pola permainan ofensifnya.
Menatap pertandingan itu, Di Francesco mengakui AC Milan sedang dalam tren positif usai berhasil menembus final Copa Italia. Di Francesco menjelaskan, tim besutan Sergio Conceicao itu kini memiliki pola ofensif yang berbeda.
Sistem permainan Rossoneri menjadi lebih fleksibel, terutama ketika menyerang pertahanan lawan. Oleh karena itu, juru taktik 55 tahun tersebut memperingatkan Jay Idzes dan kolega untuk waspada.
“Saya yakin Milan berusaha membangun konsistensi dalam penampilan mereka. Mereka telah mengubah sistem permainan mereka, menjadi lebih tidak terduga, terutama dalam apa yang disebut 'serangan ofensif' mereka,” kata Di Francesco dikutip dari laman resmi Venezia, Sabtu (26/4/2025).
“Meski begitu, kami harus tetap fokus pada diri kami sendiri: pada persiapan pertandingan, pada sikap dan tekad yang akan kami miliki saat menghadapi Rossoneri, yang merupakan tim hebat,” lanjutnya.
“Secara ofensif, Milan adalah tim paling berbahaya di liga, tim yang menciptakan peluang mencetak gol terbanyak. Mereka memiliki unit penyerang yang penuh dengan opsi dan alternatif, dan kami harus bermain bagus untuk menahan mereka,” sambungnya.
Pada pertemuan terakhir, AC Milan sukses menang meyakinkan atas Venezia 4-0 di San Siro. Saat itu, I Lagunari -julukan Venezia- bermain dengan 10 orang sejak menit ke-73 karena kartu merah Hans Caviglia.
Di Francesco tidak ingin memori kelam itu terulang di Pier Luigi Penzo Stadium. Dia menegaskan, Venezia harus lebih waspada serta memberikan segalanya mengingat tim sedang berjuang keluar dari zona degradasi.
“Melawan Empoli, kami menunjukkan karakter, berhasil membalikkan keadaan dan memimpin. Tentu saja, kami bisa lebih waspada setelahnya, tetapi pertandingan itu kini sudah berlalu. Sekarang kami harus fokus hanya pada pertandingan hari Minggu karena itu akan menjadi tantangan yang berat,” tandasnya.
(Djanti Virantika)