ASISTEN pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor mencoba memberikan pendapatnya terkait hasil laga PSV Eindhoven vs Arsenal di leg I 16 besar Liga Champions 2024-2025. Menurut asisten Patrick Kluivert itu, ia menyayangkan keputusan pelatih PSV, Peter Bosz, yang seakan lepas tangan terhadap timnya hingga klub Belanda tersebut kalah 1-7 di leg pertama.
Seperti yang diketahui, saat ini Arsenal dan PSV akan saling berjumpa lagi di leg II 16 besar Liga Champions 2024-2025. Laga tersebut akan dimainkan di Stadion Emirates, London, Inggris pada Kamis 13 Maret 2025 dini hari WIB.
Jelang laga leg kedua tersebut, Pastoor pun mencoba menganalisa permainan PSV di leg pertama. Sebagai pengingat, vPSV Eindhoven menelan kekalahan menyakitkan dari Arsenal 1-7 di Philips Stadion, Eindhoven, Belanda pada Rabu 5 Maret 2025 lalu.
Hasil ini membuat PSV Eindhoven harus mengejar gap enam gol di leg kedua jika ingin membuka peluang lolos ke perempatfinal. Laga leg kedua sendiri dimainkan dini hari nanti.
Pastoor yang merupakan analis Ziggo Sport memberi pandangannya menjelang laga tersebut. Dia langsung mengkritik Bosz yang kurang bertanggung jawab saat 'pembantaian' timnya terjadi.
Pelatih berusia 61 tahun itu, kata Pastoor, seperti membiarkan timnya bermain dengan taktik yang sudah terbaca Arsenal. Pastoor juga menilai PSV Eindhoven seperti kehilangan gairah bermain saat itu.
"Maka dari itu, Anda harus menerima kekalahan dan berusaha sekuat tenaga untuk memperkecil ketertinggalan," kata Pastoor dikutip dari Voetbal Primeur, Rabu (12/3/2025).
"Namun yang mengejutkan saya, mereka terus menyerang dengan gembira, dan bahkan dengan lima atau enam pemain di depan bola. Itu terlihat sangat tidak bertanggung jawab," sambungnya.
Pastoor mengatakan seharusnya PSV Eindhoven fokus bertahan saat sudah berjarak empat gol dari Arsenal. Namun menurutnya, PSV memang tak mempunyai materi pemain yang mumpuni untuk menerapkan taktik bertahan yang baik.
"Tentu saja Anda tidak tahu apa yang akan terjadi jika PSV memarkir busnya,” tutur Pastoor.
"Apakah mereka punya tim untuk itu? Yah, mungkin tidak. Lalu Anda mundur beberapa langkah. Bagaimana mereka membeli (pemain) untuk musim ini? Maka jelas bahwa PSV memulai musim ini dengan salah dalam hal pembelian. Itu jelas dengan cepat," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)