Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2 Penyebab Persebaya Surabaya Kalah 1-2 dari Persis Solo di Liga 1 2024-2025

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 09 Februari 2025 |03:05 WIB
2 Penyebab Persebaya Surabaya Kalah 1-2 dari Persis Solo di Liga 1 2024-2025
Laga Persis Solo vs Persebaya Surabaya. (Foto: Persebaya Surabaya)
A
A
A

2 penyebab Persebaya Surabaya kalah 1-2 dari Persis Solo di Liga 1 2024-2025 akan diulas Okezone. Pelatih Persebaya, Paul Munster, menyebut bahwa timnya sebenarnya malah tampil baik saat tampil dengan 10 orang.

Hanya saja, kemenangan gagal didapat karena Persebaya kurang beruntung. Alhasil, kekalahan tak terelakkan.

Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2024-2025 (Foto: Instagram/@officialpersebaya)

1. Persebaya Surabaya Kalah Lagi

Persebaya Surabaya kembali menelan hasil buruk di lanjutan Liga 1 2024-2025 saat melawan Persis Solo. Kekalahan ini menjadi yang kelima dari enam kali laga terakhir dilakoni oleh Bajul ijo.

Paul Munster menyatakan, sebenarnya timnya bermain baik justru saat bermain 10 pemain dan beberapa pemain inti yang cedera. Beberapa peluang dihasilkan oleh Ernando Ari Sutaryadi cs pada laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah ini.

"Kami akhirnya cetak gol, dan skor menjadi 1-1. Kita bisa melihat di akhir bahwa tim kami mengalami cedera, sehingga para pemain yang kami miliki di sini adalah yang tersisa untuk pertandingan ini," kata Paul Munster, usai pertandingan.

 

2. Penyebab Kekalahan

Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2024-2025 (Foto: Instagram/@persisofficial)

Paul Munster menegaskan Persebaya hanya kurang beruntung dalam mengonversikan menjadi gol. Apalagi, laga pada Jumat 8 Februari 2025 malam itu, Persebaya juga menciptakan beberapa peluang. Namun, hanya satu gol melalui titik penalti yang diciptakan.

"Kami sebenarnya bisa menciptakan beberapa peluang, banyak peluang untuk cetak gol dari open play. Kami belum beruntung, karena kami punya banyak peluang, mungkin tidak banyak, tetapi kami ada beberapa peluang hampir gol," tutur Paul Munster.

Munster juga menyoroti kesalahan-kesalahan pemainnya yang membuat lawan bisa menciptakan peluang, hingga dikonversikan menjadi gol. Selain itu, pemainnya dirasa kurang bermain hati-hati, sehingga Gildson Costa mendapat kartu merah langsung usai wasit melihat review VAR.

"Kami kebobolan dua gol, saya pikir itu dari kesalahan kami. Tidak seharusnya situasi itu terjadi, banyak pemain termasuk saya harus mengalami akumulasi kartu kuning. Saya tidak tahu mengapa bisa mendapatkan kartu kuning," kata pelatih berusia 42 tahun ini.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement