Tony Popovic Senang jika Timnas Australia Tampil di Piala AFF
PELATIH Timnas Australia, Tony Popovic, senang jika timnya tampil di Piala AFF. Akan tetapi, perlu banyak hal untuk dipertimbangkan.
Australia telah bergabung menjadi anggota AFF sejak 2013. Namun, mereka belum tampil di Piala AFF kendati selalu ikut di level kelompok umur yakni U-16 dan U-19.
1. Senang
Popovic mengaku sangat senang jika Australia bisa ikut berkompetisi di Piala AFF. Tapi, Socceroos juga harus mempertimbangkan banyak hal khususnya pada jadwal kompetisi.
"Saya akan senang. Semakin banyak pertandingan dengan Socceroos, semakin baik. Apakah itu akan bekerja dalam jenis kompetisi seperti itu, saya tidak tahu,” kata Popovic, dilansir dari ESPN, Selasa (28/1/2025).
"Bagaimana itu akan bekerja dengan kalender lokal kita, saya tidak yakin bagaimana semuanya akan cocok dengan jadwal tersebut,” lanjut pria asal Australia itu.
2. Bagus
Padahal menurut Popovic, ajang itu cukup bagus untuk menambah pengalaman bertanding para pemain. Tapi kembali lagi, ia menilai hal tersebut akan sulit karena banyak yang harus dipertimbangkan oleh Australia.
"Jika Anda memiliki tujuan yang jelas dan pandangan yang jelas tentang turnamen-turnamen tersebut, paparan internasional apa pun akan membantu para pemain. Kami sangat menginginkan tim U-17, U-20, dan U-23 kami untuk lolos ke turnamen. Kenapa? Karena pengalaman internasional itu tidak bisa dibeli,” ucap Popovic.
"Anda bisa menontonnya di TV. Tapi ketika Anda berada di sana dan bermain, para pemain berkembang, para pemain mendapatkan kesempatan untuk pergi ke liga yang lebih besar dan lebih baik,” sambung pria berusia 51 tahun itu.
"Jadi jika ada kesempatan untuk meningkatkan integritas kalender internasional dan membantu para pemain kami, tentu saja. Saya terbuka untuk itu, sebagai pelatih. Namun, tentu saja ada banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan,” tandasnya.
Ya, Piala AFF memang tidak masuk kalender resmi FIFA kendati hasil-hasil laga ikut berpengaruh terhadap ranking sebuah negara. Alhasil, turnamen itu kerap bentrok dengan agenda liga lokal pesertanya.
(Wikanto Arungbudoyo)
