RESPONS Patrick Kluivert saat ditanya dugaan terlibat judi dan menjadi brand ambassador situs judi online akan diulas Okezone. Ketika nama Patrick Kluivert pertama kali mencuat sebagai calon pelatih Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025, sejumlah media dan netizen mengulik sisi gelap juru taktik berusia 48 tahun tersebut.
Salah satu yang dikulik adalah soal dugaan Patrick Kluivert terlibat judi pada 2011-2012. Mengutip dari Bleacher Report, Patrick Kluivert sempat dicari-cari geng kriminal karena memiliki utang judi senilai 1 juta euro atau sekira Rp1,67 miliar.
Patrick Kluivert (tengah) saat diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia. (Foto: Aldi Chandra/Okezone)
“Tidak perlu jawaban untuk pertanyaan seperti ini. Tidak ada yang perlu diklarifikasi,” kata Patrick Kluivert, Okezone mengutip dari program Mata Najwa yang tayang di channel YouTube Najwa Shihab Minggu (12/1/2025).
Terlepas dari itu, Patrick Kluivert sudah resmi diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Minggu, (12/1/2025). Ia dikontrak PSSI selama dua tahun dengan opsi perpanjangan selama dua tahun.
Dalam konferensi pers perkenalannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, banyak hal yang disampaikan Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda ini menargetkan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026.
Tak cuma lolos Piala Dunia 2026, ia berhasrat mengantarkan Timnas Indonesia tampil di Olimpiade Los Angeles 2028 dan Piala Dunia 2030. Demi merealisasikan itu, Patrick Kluivert membutuhkan bantuan masif dari PSSI.
"Lalu setelah itu, kita membangun tim dan implementasinya untuk bisa tampil di Piala Dunia 2026. Ini adalah plan keduanya dan kami akan melanjutkan journey di fase kedua untuk Olimpiade Los Angeles 2028 dan Piala Dunia edisi selanjutnya," tegas pelatih berdarah Suriname ini.
(Patrick Kluivert (kanan) bersama sang asisten Denny Landzaat. (Foto: Aldi Chandra/Okezone)
Target terdekat Patrick Kluivert mengantarkan Timnas Indonesia mendapatkan empat poin di dua laga Maret 2025. Sebut saja bermain imbang melawan Australia (20 Maret 2025) dan menang atas Bahrain (25 Maret 2025).
“Tantangan terbesar adalah dua match awal yang kami Hadapi. Pertama, kami tandang ke markas Australia dan kemudian main di kandang melawan Bahrain. Kami berharap bisa mendapatkan minimal empat angka dari dua pertandingan itu,” tutup eks pelatih Timnas Curacao ini.
(Ramdani Bur)