5 Fakta Patrick Kluivert Resmi Latih Timnas Indonesia, Nomor 1 Sisi Gelap Ramai Disorot!
5 fakta Patrick Kluivert resmi latih Timnas Indonesia akan diulas Okezone. Salah satunya soal sisi gelap dari pelatih asal Belanda itu yang ramai disorot publik Tanah Air saat ini.
Ya, PSSI resmi mengumumkan kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia pada Rabu (8/1/2025) sore WIB. Pengumuman itu disampaikan dalam unggahan di akun Instagram resmi PSSI.
Patrick Kluivert direkrut untuk menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada Senin 6 Januari 2025. Kini, menarik menilik fakta-fakta Patrick Kluivert. Apalagi, kehadirannya sebagai pelatih Timnas Indonesia mengundang pro dan kontra.
Berikut 5 fakta Patrick Kluivert resmi latih Timnas Indonesia:
5. Legenda Sepakbola Belanda
Salah satu fakta Patrick Kluivert resmi latih Timnas Indonesia adalah sosoknya yang merupakan legenda sepakbola Belanda. Semasa masih aktif menjadi pesepakbola profesional, Patrick Kluivert langganan membela Timnas Belanda dari 1994 hingga 2004. Pemain yang berposisi sebagai striker ini mampu mencatatkan 40 gol dari 79 penampilan.
Selain itu, Patrick Kluivert juga pernah membela sejumlah klub top Eropa. Di antaranya adalah Barcelona, AC Milan, Ajax Amsterdam, hingga Newcastle United. Di Barcelona, dia pernah mengangkat trofi Liga Spanyol pada musim 1998-1999.
4. Pernah Tangani Timnas Curacao
Usai resmi jadi pemain, Patrick Kluivert langsung banting setir jadi pelatih. Dia pernah menangani Timnas Curacao. Tepatnya, Patrick Kluivert ditunjuk jadi pelatih Timnas Curacao pada 2015-2016. Lalu, pelatih berusia 48 tahun itu kembali menangani Timnas Curacao tetapi berstatus interim pada 2021.
Sayangnya di Timnas Curacao, kiprah Patrick Kluivert tidaklah mentereng. Dia tercatat memimpin 14 pertandingan selama jadi pelatih Curacao. Persentase kemenangannya pun hanya berada di angka 28,57 persen.
Dari 14 laga yang dijalani, Patrick Kluivert hanya bisa membawa Curacao menang 4 kali. Sisanya, tim nasional itu kalah 6 kali dan mendapat hasil imbang 4 kali.
Selain Curacao, Patrick juga pernah jadi asisten pelatih di Timnas Kamerun. Dia pernah menjabat sebagai asisten pelatih di Timnas Belanda saat era Louis van Gaal.
3. Tugas Berat Menanti Bersama Skuad Garuda
Fakta ketiga adalah tugas berat sudah menanti Patrick Kluivert usai resmi diumumkan jadi pelatih Timnas Indonesia. Pasalnya, skuad Garuda kini tengah menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Diketahui, Timnas Indonesia masih bertengger di posisi ketiga pada klasemen sementara Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Shin Tae-yong berhasil membawa Jay Idzes cs meraih 6 poin dari 6 laga yang telah dilakoni.
Perjuangan Timnas Indonesia di Grup C pun akan berlanjut pada Maret 2025. Mereka akan bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025 dan menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025. Tentunya, Patrick Kluivert diharapkan bisa membawa skuad Garuda mendulang hasil manis di 4 laga tersisaagar lolos ke Piala Dunia 2026.
2. Minim Prestasi
Selanjutnya, Patrick Kluivert minim prestasi kala melatih tim. Ya, rekam karier Patrick Kluivert masih minim pengalaman menjadi pelatih kepala.
Karier kepelatihannya lebih banyak dihabiskan sebagai asisten pelatih dibandingkan jadi pelatih kepala. Sejak pensiun sebagai pemain, ia hanya tercatat tiga kali menduduki kursi pelatih kepala.
Selain di Timnas Curacao, Kluivert jadi pelatih kepala di Jong Twente dan Adana Demirspor. Di sana, kariernya tak berjalan lama karena hasil buruk yang kerap didapat klub.
1. Punya Utang Judi
Patrick Kluivert pun jadi sorotan besar belakangan oleh publik Tanah Air karena sisi gelapnya. Salah satunya diketahui, dirinya punya utang judi hingga Rp16,8 miliar!
“Mantan pemain Barcelona, Patrick Kluivert dilaporkan diperas oleh geng kriminal selama bertahun-tahun karena utang judi yang menumpuk lebih dari 1 juta euro," bunyi laporan dari Bleacher Report, Senin (6/1/2025).
Berdasarkan laporan dari media Belanda, De Volkskrant, Patrick Kluivert yang saat itu masih menangani tim muda FC Twente diketahui berutang sejak 2011 hingga 2012. Namun, Kluivert sudah membantah kabar miring tersebut.
(Djanti Virantika)
