ULTRAS Garuda Indonesia (UGI) telah mengirimkan surat terbuka kepada PSSI terkait pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Dalam surat terbuka itu, UGI memiliki sejumlah poin yang diharapkan bisa diberikan jawaban oleh PSSI dan salah satunya mengenai penjelasan transparan alasan Shin Tae-yong dicepat.
Ya, saat ini sepakbola Indonesia tengah heboh karena PSSI memecat Shin Tae-yong pada Senin 6 Januari 2025 kemarin. Banyak fans Garuda tak terima dengan keputusan itu, termasuk Ultras Garuda Indonesia.
1. Surat Terbuka untuk PSSI
Karena itu, UGI pun mengirimkan surat terbuka kepada PSSI. Mereka meminta PSSI memberikan jawaban sebelum 12 Januari 2025, sebuah tanggal penting karena PSSI dikabarkan akan mengumumkan pelatih baru di tanggal tersebut.
“Dengan hormat, Melalui surat ini, kami ingin menyampaikan pandangan dan aspirasi terkait keputusan pemutusan kerja sama dengan pelatih Shin Tae-yong yang baru-baru ini menjadi perhatian publik,” bunyi surat terbuka UGI kepada PSSI, dikutip di instagram @ultrasgarudaofficial, Selasa (7/1/2025).
“Kami merasa bahwa keputusan tersebut perlu dikaji lebih mendalam, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap perkembangan tim nasional dan harapan masyarakat pecinta sepak bola Indonesia,” lanjut pernyataan pihak UGI.
“Kami berharap surat ini dapat ditanggapi dengan bijak, dan kami menantikan jawaban resmi dari pihak PSSI mengenai alasan dan pertimbangan di balik keputusan tersebut,” tambah mereka.
Demikian pengantar ini kami sampaikan dengan harapan adanya dialog yang terbuka demi kemajuan sepak bola Indonesia. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang diberikan,” imbuh pihak UGI.
2. Bakal Kritik Keras Pelatih Baru jika Gagal Penuhi Ekspektasi
Selain meminta kejelasan, poin menarik dari surat terbuka itu adalah UGI siap mengkritik keras dengan objektif pelatih baru Timnas Indonesia nanti. Mereka juga mau dalam kontrak pelatih baru nanti, memiliki tarhet yang pasti.
“Arah dan target yang jelas harus tertera di kontrak pelatih baru. Pelatih baru harus membawa perubahan dan harapan baru. Kami akan mengkritik paling keras dengan objektif jika pelatih baru tidak memuaskan,” tutup pihak Ultras Garuda Indonesia.
(Rivan Nasri Rachman)