SHIN Tae-yong menyaksikan laga Liga 1 dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Pelatih 53 tahun itu menegaskan tak menutup kemungkinan memanggil pemain baru dari Liga 1 untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Pastinya akan dipantau terus untuk liga 1 dan jika ada pemain baru yang bagus, pintu Timnas Indonesia selalu terbuka," tegas Shin Tae-yong kepada awak media, termasuk Okezone di Jakarta, Kamis, 26 September 2024.
(Shin Tae-yong berburu pemain untuk Timnas Indonesia. (Foto: Okezone)
Shin Tae-yong memang tak asal bicara. Dipanggilnya Malik Risaldi ke skuad Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday Juni 2024 menjadi contohnya. Performa apik bersama Madura United di Liga 1 2023-2024, membuat winger 27 tahun itu mendapat kesempatan untuk laga melawan Irak dan Filipina.
Namun, tak cuma pemain-pemain dari Liga 1. Pelatih asal Korea Selatan itu juga memburu pemain keturunan yang berkarier di luar negeri. Kehadiran pemain-pemain keturunan ini terbukti mendongkrak performa Timnas Indonesia.
Keberhasilan lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 dan melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia merupakan contohnya. Terbaru, keberadaan Maarten Paes dan kawan-kawan membantu Timnas Indonesia menahan dua tim langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia, di dua matchday awal Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sayangnya, ketika Shin Tae-yong berupaya memperkuat Timnas Indonesia lewat perpaduan pemain Liga 1 dan diaspora, ada saja yang melemparkan kritikan. Anggota Exco NOC Indonesia, Hifni Hasan, mengkritik Shin Tae-yong yang terlalu banyak membawa pemain naturalisasi ke Timnas Indonesia.
“Pertama saya mau berbicara tentang coach Shin Tae-yong. Jadi saya orang yang paling keras untuk masalah naturalisasi. Saya coba memberitahu kepada beliau, jangan terlalu banyak pemain naturalisasi dibawa ke tubuh sepakbola Indonesia," kata Hifni Hasan saat memberi sambutan di acara Santini Jebreeetmedia Awards 2024, kebetulan Shin Tae-yong juga hadir di acara tersebut.
Lantas, apa respons Shin Tae-yong menyikapi komentar Hifni Hasan yang baru-baru ini mendapat ultimatum dari NOC Indonesia karena komentarnya?
(Shin Tae-yong meminta memandang positif proyek naturalisasi di Timnas Indonesia. (Foto: Cikal Bintang/MPI)
"Sekarang kita bisa lihat sendiri masyarakat dan fans sepakbola Indonesia pada bahagia pastinya (dengan kehadiran pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia). Mungkin dengan adanya pemain naturalisasi kita bisa memosisikan diri kita sekarang," kata Shin Tae-yong.
"Kalau performa kami lebih naik lagi, kami tidak akan mudah dikalahkan oleh siapa pun. Jadi, memang ada yang bilang (proyek naturalisasi) menyusahkan pemain lokal, tapi tolong jangan ada yang salah sangka. Kalau kita bisa naik peringkat 50 dunia, mungkin sepakbola Indonesia tidak akan mudah dikalahkan," lanjut Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong pun meminta orang-orang yang membenci proyek naturalisasi untuk melihat lebih luas lagi. Bukan tak mungkin berkat kehadiran Mees Hilgers dan kawan-kawan, Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia.
"Tolong sekarang melihat dengan sudut pandang yang lebih besar. Kalau kita bisa lolos ke Piala Dunia otomatis sepakbola kita semakin besar. Kami berpotensi menjadi tim yang paling kuat di Asia," lanjut mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini.
Siapa Lagi Pemain Keturunan yang Hadir?
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengonfirmasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bukanlah pemain terakhir yang didatangkan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Ia mengatakan ada satu sampai dua pemain yang sedang dikejar PSSI agar sang pemain bersedia menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
“Bisa ada,” ujar Arya Sinulingga saat ditanya Hamka Hamzah apakah ada pemain naturalisasi tambahan di posisi gelandang serang atau penyerang, Okezone mengutip dari channel YouTube Bebas, Selasa 24 September 2024.
“Nama-nama tersebut memang agak berat (untuk dinaturalisasi) karena masih dalam proses. Namun, ada juga yang bisa kita ajak ngobrol. Mungkin satu sampai dua (pemain),” lanjut Arya Sinulingga.
Setelah satu sampai dua pemain ini berhasil diproses, PSSI berjanji akan lanjut mendekati pemain lain. Hal itu menandakan ada banyak pemain top yang dalam bidikan.
“Paling enggak kalo dia kita proses Oktober 2024, mungkin November 2024 kita mainkan pemain lain,” harap Arya.
Di luar Mauro Zijlstra (FC Volendam U-21) yang terhitung mentah, ada beberapa pemain top yang sudah bukan rahasia umum lagi menjadi pemain Incaran PSSI. Mereka ialah Ole Romeny (FC Utrecht) dan Kevin Diks (FC Copenhagen).
(Kehadiran Ole Romeny dibutuhkan Timnas Indonesia. (Foto: Infografis Okezone)
Media Belanda Voetbal Primeur bahkan membocorkan PSSI sudah memulai proses naturalisasi gelandang Royal Antwerp FC, Jairo Riedewald. Tak sampai di situ, bek Leeds United yang Berharga Rp200 miliar, Pascal Struijk, juga masuk pembahasan.
Jika nama-nama di atas berhasil didatangkan, betapa kuatnya Timnas Indonesia. Harapannya, nama-nama di atas segera didekati dan bisa memperkuat Timnas Indonesia, paling lambat pada Maret 2025. Di Maret hingga Juni 2025, masih ada empat laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang bisa dimainkan.
Menakar Peluang Lolos Piala Dunia 2026
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, Timnas Indonesia berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026 secara otomatis (finis dua besar Grup C) jika mengemas 15 angka dari 10 pertandingan. Sejauh ini, Timnas Indonesia telah mengemas dua angka dari dua pertandingan.
(Timnas Indonesia berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026. (Foto: PSSI)
Hal itu berarti, Timnas Indonesia tinggal mencari 13 angka dari delapan pertandingan tersisa. Erick Thohir menargetkan Timnas Indonesia meraup empat angka saat melawat ke markas Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober 2024. Jika terealisasi, Timnas Indonesia mendapatkan enam poin dari empat pertandingan.
Kemudian, saat gantian menjamu Bahrain dan China di matchday delapan dan sembilan wajib bagi skuad asuhan Shin Tae-yong menyapu bersih dua laga kandang dengan kemenangan. Andai ditotal lagi, Timnas Indonesia telah mendapatkan 12 angka.
Lantas, dari mana tiga poin lagi demi membulatkan 15 angka? Di atas kertas, tiga poin lagi bisa didapat ketika menjamu Arab Saudi pada matchday keenam yang berlangsung pada 19 November 2024.
Lewat perhitungan di atas, Timnas Indonesia telah meraup 15 angka. Lantas, apakah perolehan 15 angka sudah otomatis meloloskan skuad Garuda ke Piala Dunia 2026? Jawabannya belum. Merujuk ke delapan tahun terakhir, hanya Korea Selatan, negara yang bisa lolos ke Piala Dunia via babak ketiga meski mengoleksi 15 angka.
(Kevin Diks diharapkan segera memperkuat Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/@kevindiks2)
Karena itu, Timnas Indonesia mesti mencuri poin saat tandang ke Australia (20 Maret 2025), serta melakoni laga kandang dan tandang kontra Jepang pada 15 Oktober 2024 (kandang) dan 10 Juni 2025 (tandang). Bisakah Timnas Indonesia merealisasikan hitung-hitungan di atas?
Peluang itu terbuka lebar jika Ole Romeny, Kevin Diks, Jairo Riedewald hingga Pascal Struijk gabung Timnas Indonesia. Kehadiran mereka bakal memperkuat skuad Garuda dan memperbesar peluang lolos Piala Dunia 2026.
Berikut prediksi line up ideal Timnas Indonesia jika ingin lolos Piala Dunia 2026:
(3-4-3): Maarten Paes; Mees Hilgers, Jay Idzes, Pascal Struijk; Kevin Diks, Thom Haye, Jairo Riedewald, Calvin Verdonk; Ole Romeny, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen.
(Ramdani Bur)