SOLO – Tiket pertandingan laga Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, pada pekan kedua Liga 1 2024-2025 dikeluhkan karena semakin mahal. Menanggapi hal itu, manajemen Persis mengatakan tiket memang dijual lebih mahal karena tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu menerapkan sistem fluktuatif.
Ya, naiknya harga tiket sesuai dengan sistem fluktuatif (terus berubah) yang diterapkan manajemen Persis Solo terhadap tiket pertandingan kandang.
Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona mengungkapkan bahwa sistem fluktuatif terhadap tiket laga kandang sudah diterapkan manajemen sejak musim lalu.
Pada momen tertentu tiket pertandingan bisa naik ataupun turun bahkan ada pemberian diskon.
"Kami memahami teman-teman banyak yang menanyakan hal itu (perubahan harga tiket). Tapi kami musim lalu pun fluktuatif ya ada momen naik ada momen kami sesuaikan turun juga. Ya memang suplai demand aja," kata dia saat diwawancarai, Kamis (15/8).
Tiket derbi Jateng sendiri dijual mulai Rp70 ribu untuk tribun utara dan selatan. Lalu, tribun timur dijual Rp85 ribu. Sementara tribun barat dijual mulai Rp130 ribu hingga Rp250 ribu. Total ada 18.000 yang dijual manajemen untuk pertandingan itu.
"Jadi memang fluktuasi harga kami sesuaikan dengan kebutuhan tim dan kebutuhan lawan juga," bebernya.
Bona menjelaskan, tiket pertandingan Derby Jateng diprioritaskan untuk para kelompok suporter Persis. Pihak manajemen baru akan menjual tiket pertandingan ke khalayak umum setelah menerima laporan penjualan dari suporter.
"Beberapa tiket sudah hampir sold out. Tapi belum tahu karena kami baru jual tiket umum hari ini," imbuh dia.
Di sisi lain, Panitia Penyelenggara Pertandingan Stadion Manahan Solo Ginda Ferachtriawan menegaskan bahwa tidak ada kouta tiket untuk tim tamu. Ia berharap suporter tim tamu tidak ada yang memaksa untuk datang ke stadion.
"Ini adalah pertandingan pertama di Manahan dan kebetulan adalah Derby. Kami berharap pertandingan berjalan aman dan lancar," tutup dia.
(Rivan Nasri Rachman)