FINAL Euro 2024 antara Tim Nasional (Timnas) Spanyol vs Inggris dipastikan akan dipimpin oleh wasit bernama Francois Letexier. Bagi pencinta sepakbola Tanah Air, wasit asal Prancis itu bukanlah sosok yang asing, sebab ia bisa dikatakan menjadi penyebab Timnas Indonesia U-23 batal main di Olimpiade Paris 2024.
Seperti yang diketahui, FIFA sudah menunjuk Letexier untuk memimpin final Euro 2024 yang dimainkan di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, pada Senin 15 Juli 2024 pukul 02.00 WIB. Menariknya baru kurang lebih dua bulan lalu Letexier memberikan kesan yang buruk untuk pencinta sepakbola Tanah Air.
Sebagai pengingat, Letexier memimpin pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 di laga playoff Olimpiade Paris 2024. Menghadapi perwakilan Afrika itu, Garuda Muda tumbang dengan skor 0-1 sehingga gagal merebut tiket ke Prancis.
Salah satu yang membuat pasukan Shin Tae-yong kalah karena ada sejumlah keputusan Letexier yang kontroversial dalam laga yang dimainkan di INF Clairefontaine, Prancis tersebut. Salah satunya terkait keputusan dua penalti kontroversial yang menguntungkan Guinea U-23.
Keputusan pertama terkait pelangggaran Witan Sulaeman yang dinyatakan menjadi tendangan penalti padahal terjadi di luar kotak penalti. Di menit 27, Timnas Indonesia U-23 dijatuhi hukuman penalti setelah sang Kapten, Witan Sulaeman, dinilai menjatuhkan salah satu pemain Guinea U-23 dijatuhkan di kotak terlarang.
Padahal, dalam siaran ulang terlihat jelas, pelanggaran yang dibuat Witan tercipta di luar kotak penalti. Hadiah penalti ini kemudian dimanfaatkan secara sempurna oleh Ilaix Moriba. Sepakan penaltinya meluncur mulus ke gawang Timnas Indonesia U-23 kawalan Ernando Ari.
Lalu Guinea U-23 kembali mendapatkan hadiah penalti yang berbau kontroversi lagi. Di menit 74, penalti diberikan setelah bek Timnas Indonesia U-23, Alfeandra Dewangga, dinilai melanggar penyerang Guinea U-23, Algassime Bah.
Padahal, tekel Alfeandra Dewangga terlihat mengarah ke bola, namun wasit tetap memberikan Hadiah penalti. Untung bagi Timnas Indonesia U-23, Algassime Bah yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya setelah sepakannya membentur tiang sehingga Garuda Muda hanya kalah 0-1.
Kemudian Letexier juga memberikan Shin Tae-yong kartu merah di laga tersebut. Shin Tae-yong menerima kartu merah karena protes atas penalti kedua yang diberikan wasit Francois Letexier kepada Guinea U-23.
Alhasil, Shin Tae-yong pun tidak diizinkan memimpin laga di 10 menit akhir pertandingan. Padahal, jika Shin Tae-yong masih diizinkan memimpin dari pinggir lapangan, kondisnya bisa saja berbeda.
Jadi, itulah sejumlah hal kontroversi terkait keputusan Letexier saat memimpin laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23. Sejumlah keputusannya membuat Garuda Muda akhirnya gagal merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024 dan kini ia akan meminpin laga krusial antara Spanyol vs Inggris di final Euro 2024.
(Rivan Nasri Rachman)