SEBANYAK 3 pemain Timnas Indonesia yang berpotensi terdepak jika Mauro Zijlstra dinaturalisasi akan diulas Okezone. Runner-up top skor Liga Belanda U-21, Mauro Zijlstra, tertarik memperkuat Timnas Indonesia.
Penyerang FC Volendam U-21 itu berharap tim kepelatihan PSSI bisa memantau video permainannya. Jika tim kepelatihan PSSI tertarik, Mauro Zijlstra dengan tangan terbuka bakal menerima tawaran bermain bersama skuad Garuda.
"Saya masuk list mereka (PSSI) dan mereka interest. Tapi, saya belum dihubungi official. Agen saya juga belum dihubungi oleh mereka jadi belum berkomunikasi secara resmi,” kata Mauro Zijlstra, Okezone mengutip dari channel YouTube Yussa Nugraha.
Jika Mauro Zijlstra mendarat, ada sejumlah pemain Timnas Indonesia yang berpotensi tak lagi dipanggil Shin Tae-yong. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 3 pemain Timnas Indonesia yang Berpotensi terdepak jika Mauro Zijlstra dinaturalisasi:
3. Malik Risaldi
Malik Risaldi memang berposisi sebagai winger, beda posisi main dengan Mauro Zijlstra yang beroperasi sebagai penyerang tengah. Namun, Kehadiran Mauro Zijlstra berpotensi membuat Shin Tae-yong menguranggi jatah pemain winger untuk menambah jumlah pemain di posis penyerang tengah.
Sekadar diketahui, di skuad Timnas Indonesia saat ini hanya ada satu pemain yang berposisi sebagai penyerang murni, yakni Dimas Drajad.
2. Ramadhan Sananta
Ramadhan Sananta memang sudah terpental dari skuad Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2024. Namun, penyerang Persis Solo ini otomatis semakin sulit masuk skuad Garuda efek Kehadiran Mauro Zijlstra.
Secara postur, Mauro Zijlstra masih lebih bagus ketimbang Ramadhan Sananta. Bagaimana dengan kualitas?
1. Dimas Drajad
Di posisi puncak ada Dimas Drajad. Pemain yang dirumorkan segera gabung Persib Bandung ini berpotensi terpental dari skuad Garuda jika Mauro Zijlstra benar mendarat.
Selepas tampil apik di laga Timnas Indonesia vs Curacao pada FIFA Matchday September 2022, Dimas Drajad tak kunjung unjuk gigi bersama Timnas Indonesia. Ia lebih banyak menjadi pemain pelapis Rafael Struick yang baru berusia 21 tahun.
(Ramdani Bur)