Ketum PSSI-nya Palestina Dilarang Masuk Australia karena Dianggap Anggota Organisasi Teroris: Gara-Gara Israel!
KETUA Umum PSSI-nya Palestina (PFA), Jibril Rajoub, dilarang masuk Australia karena dianggap sebagai anggota organisasi teroris. Jibril Rajoub menilai pengajuan visanya tidak dikabulkan pihak imigrasi Australia karena adanya tekanan dari Israel.
Sekadar diketahui, Timnas Palestina melakoni laga tandang kontra Australia di matchday pamungkas Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa 11 Juni 2024 malam WIB. Seperti biasa, petinggi PFA selalu hadir mendampingi ke mana pun Timnas Palestina bertanding.
(Jibril Rajoub pejuang kemerdekaan Palestina. (Foto: REUTERS)
Untuk laga melawan Australia, Jibril Rajoub berniat mendampingi Mohammed Rashid dan kawan-kawan. Ia pun ingin ikut merayakan Palestina yang untuk pertama kalinya lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, hingga batas yang waktu sampai ditentukan, pengajuan visa Jibril Rajoub tak kunjung turun alias ditolak. Saat diwawancara Middle East Eye, Jibril Rajoub pun angkat bicara terkait dirinya yang ditolak masuk Australia.
“Karena saya adalah mantan narapidana dan dianggap sebagai organisasi teroris,” cerita Jibril Rajoub soal penolakan dirinya masuk Australia, Okezone mengutip dari Middle East Eye, Kamis (13/6/2024).
“Sebenarnya saya dicegah masuk karena tekanan Israel. Sebab, sebelum ini saya telah datang ke Australia sebanyak dua kali,” lanjut pria berusia 71 tahun ini.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga angkat bicara terkait hal di atas. Ia meyakini pihak imigrasi Australia benar-benar mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum memberikan izin orang asing datang ke negaranya.
“Departemen imigrasi tidak mengomentari masalah individual. Semua warga negara yang bukan warga negara kami dan ingin mengajukan visa masuk Australia, bakal dipertimbangkan,” kata Anthony Albanese
(Jibril Rajoub meminta FIFA memberi hukuman kepada Israel. (Foto: REUTERS)
Jibril Rajoub dikenal sebagai pejuang kemerdekaan Palestina dari tangan zionis Israel. Medio Mei 2024, ia mendorong FIFA agar mencoret Israel dari anggota Federasi sepakbola dunia tersebut.
Permohonan itu ditujukan atas aksi militer Israel yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina. Tak sampai di situ, Menurut laporan Middle East Eye, tercatat ada 193 pesepakbola Palestina yang meninggal dunia sejak serangan biadab Israel ke Palestina sejak Oktober 2023.
(Ramdani Bur)
