JAKARTA – Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, secara blak-blakan mengaku mendapat teror pembunuhan jelang lawan Timnas Indonesia karena dianggap mendukung Timnas Vietnam. Padahal kenyataannya, sang pelatih mengaku sama sekali tidak ada maksud seperti itu.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia akan melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa 11 Juni 2024 pukul 19.00 WIB. Kemenangan menjadi hal wajib untuk diraih Skuad Garuda jika ingin melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Saintfiet mengaku mendapat banyak serangan dari fans Indonesia hingga ancaman pembunuhan. Hal itu sebenarnya sudah diungkapkan kala menjalani latihan di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu 8 Juni 2024. Namun saat itu, ia tak ingin pernyataan tersebut dimuat oleh awak media.
Kini, Saintfiet blak-blakan mengakui mendapatkan ancaman pembunuhan seperti itu. Diketahui, ancaman itu datang kala Saintfiet dianggap mendukung Vietnam untuk lolos ke putaran ketiga. Padahal, pelatih asal Belgia itu hanya berambisi untuk meraih kemenangan saat melawan Timnas Indonesia.
“Saya mendapat ancaman (pembunuhan) dari fans Indonesia dan itu tidak menyenangkan, saya tidak terbiasa menghadapi hal itu,” kata Saintfiet dalam konferensi pers jelang laga, Senin (10/6/2024).
“Setelah pertandingan melawan Vietnam, saya cuma mendapat pertanyaan soal Vietnam, dan mereka bertanya soal kans Vietnam. Dan saya bilang, saya akan pergi ke Indonesia untuk memenangkan pertandingan, dan itu normal,” terang pria berusia 51 tahun itu.