Kisah Tuah Stadion Abdullah bin Khalifa yang Jadi Saksi Bisu Kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Australia dan Vietnam
KISAH tuah Stadion Abdullah bin Khalifa yang jadi saksi bisu kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Australia dan Vietnam akan dibahas Okezone. Sebab, dua kemenangan bersejarah itu sukses dicatat di venue tersebut.
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Vietnam 1-0 pada matchday dua Piala Asia 2023, 19 Januari 2024. Gol tunggal Asnawi Mangkualam (42’) lewat titik penalti menjadi penentu kemenangan.
Itu merupakan kemenangan pertama Indonesia atas Vietnam sejak 2016. Hasil positif terakhir diraih pada leg I semifinal Piala AFF 2016 yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Siapa sangka, tiga bulan kemudian, kemenangan bersejarah kembali dicatat Indonesia di stadion yang sama. Kali ini, Skuad Garuda Muda merebut hasil positif dengan skor 1-0 atas Timnas Australia U-23, Kamis 18 April 2024 malam WIB.
Gol tunggal Komang Teguh Trisnanda (45’) tak hanya membuahkan tiga angka. Indonesia kini berpeluang lolos ke fase gugur atau perempatfinal Piala Asia U-23 2024.
Yang menarik, perjalanan dua tim asuhan Shin Tae-yong itu cukup mirip. Di laga pertama, kedua kesebelasan sama-sama kalah dengan selisih dua gol (Indonesia vs Irak 1-3), Indonesia U-23 vs Qatar U-23 0-2).
Kemudian, pada matchday dua, kemenangan dengan skor tipis 1-0 diraih. Kebetulan, kedua pencetak gol sama-sama berposisi sebagai pemain belakang (Asnawi dan Komang).
Akan tetapi, cerita yang sama tentu tidak ingin dialami Timnas Indonesia U-23. Di Piala Asia 2023, Garuda tumbang 1-3 dari Timnas Jepang di laga terakhir.
Komang Teguh dan kawan-kawan tentu tidak ingin mengalami nasib serupa saat melawan Timnas Yordania U-23 pada Minggu 21 April 2024 pukul 22.30 WIB. Apalagi, laga nanti kembali dihelat di Stadion Abdullah bin Khalifa!
Itu tadi kisah tuah Stadion Abdullah bin Khalifa yang jadi saksi bisu kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Australia dan Vietnam. Semoga venue itu kembali menunjukkan magisnya di laga terakhir.
(Wikanto Arungbudoyo)
