PELATIH Shin Tae-yong pernah meminta pemain Timnas Indonesia tak selalu berlari cepat. Ia ingin para pemain bisa meniru cara bermain Lionel Messi. Dengan begitu, mereka dapat memainkan sepakbola yang indah dan juga mematikan.
Kehadiran Shin Tae-yong di Timnas Indonesia memang memberikan banyak perubahan signifikan. Dimulai dari kedisiplinan, pelatih asal Korea Selatan itu memaksa para pemain untuk selalu menjaga pola makan dan menambah jam latihan mandiri.
Dari segi mentalitas, Shin Tae-yong juga membuat mental para pemain Timnas Indonesia menjadi lebih tangguh. Hal ini terbukti dari bagaimana penggawa skuad Garuda yang sudah tidak lagi gentar menghadapi tim-tim besar dunia.
Terakhir, Shin Tae-yong juga memberi perubahan signifikan kepada gaya permainan Timnas Indonesia. Pelatih berusia 53 tahun menyulap permainan skuad Garuda menjadi jauh lebih indah dan variatif.
Di masa lalu, permainan Timnas Indonesia menitikberatkan pada kemampuan fisik. Para pemain dipaksa berlari dengan cepat sepanjang 90 menit permainan.
Namun, di bawah arahannya, Shin Tae-yong tidak menginginkan gaya permainan Timnas Indonesia yang hanya tahu berlari. Ia ingin para pemain meniru cara bermain seorang Lionel Messi, yakni simpel namun presisi.
Pemain harus banyak menggerakkan lehernya ke berbagai arah untuk melihat keadaan rekan satu tim dan juga pemain lawan. Dari situ, mereka akan tahu apakah harus menahan bola terlebih dahulu atau langsung mengumpannya dengan satu sentuhan.
(Lionel Messi menjadi rujukan Shin Tae-yong. (Foto: REUTERS)
"Messi tak banyak lari, akan tetapi kenapa dia bisa jago mainnya? Karena ketika dia diam, dia tidak melihat bola saja, namun juga memperhatikan di sekitarnya ada apa," kata Shin Tae-yong pada 2023 lalu.
"Ketika dapat bola, dia (Lionel Messi) akan kontrol atau mengoper satu sentuhan. Itu yang dia pikirkan. Coba kalian tonton saja pertandingan Messi seperti apa," sambung eks pelatih Seongnam FC ini.
"Lehernya itu tak pernah diam, bergerak-gerak terus. Lihat, berpikir, bergerak, selesai. Main bola seperti itu saja, sangat simpel. Itu yang harus selalu diingat di dalam otak kalian," tegas mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.
Perkataan Shin Tae-yong ini pun perlahan mulai diterapkan o para pemain Timnas Indonesia. Mereka saat ini mulai bisa membedakan kapan waktunya menahan dan melakukan dribbling dan kapan waktunya untuk bermain satu dua sentuhan.
(Ramdani Bur)