LIMA pesepakbola Indonesia yang kariernya hancur lebur meski sempat merumput di luar negeri akan menjadi pembahasan kali ini. Beberapa dari mereka bahkan sempat merasakan bermain di Eropa.
Kali ini Okezone akan membahas lima pesepakbola Indonesia yang kariernya hancur lebur meski sempat merumput di luar negeri. Siapa saja pemain yang dimaksud? berikut ulasannya
5. Zainal Haq
Pertama ada nama Zainal Haq yang pernah tergabung di skuad Timnas Indonesia U-19. Dia sempat bermain untuk CS Vise (Belgia) pada 2011-2014 lalu. Zainal Haq juga sebelumnya tercatat bermain untuk klub Uruguay Penarol U-19.
Sayangnya, karier Zainal Haq tidak sesuai ekspektasi. Dia gagal mendapat kepercayaan untuk bermain di timnas senior. Sementara di kompetisi Liga 1, dia pernah bermain untuk Persela Lamongan dan Kalteng Putra
4. Alan Martha
Alan Martha merupakan tandem Syamsir Alam di lini depan Timnas Indonesia U-19. Kolaborasi keduanya tak hanya terjadi di Timnas Indonesia U-19, tapi juga di tim SAD Uruguay.
Namun, setelah kembali ke Indonesia, karier sepakbola Alan Martha meredup. Sempat membela Sriwijaya FC, Kalteng Putra, Celebest FC hingga Persikad Depok, Alan Martha memutuskan pensiun dini di usia 25 tahun pada 2018.
3. Reffa Money
Selain dua nama di atas, pemain yang juga pernah tergabung di skuad SAD Uruguay adalah Reffa Money. Setelah menimba ilmu di luar negeri dia kembali ke Indonesia pada 2011.
Reffa Money sempat berkarier bersama Persis Solo hingga Pelita Bandung Raya. Sayangnya, cedera lutut parah menimpa Reffa Money hingga membuatnya gantung sepatu. Ketika pulih dari cedera lutut, Reffa Money ikut tes TNI AD dan lolos.
2. Yericho Christiantoko
Selanjutnya ada Yericho Christiantoko yang sempat mendapat julukan Roberto Carlos-nya Indonesia. Yericho Christiantoko juga pernah bermain di Belgia bersama CS Vise.
Sayangnya, saat kembali ke Indonesia Yericho Christiantoko justru kurang dilirik klub-klub lokal. Dia bahkan diketahui sempat tidak memiliki klub pada 2017, 2020, 2021 dan 2023. Sementara itu saat ini Yericho Christiantoko bermain untuk klub Liga 2, PSKS Cimahi
1. Syamsir Alam
Terakhir ada nama Syamsir Alam yang sempat menyandang status wonderkid. Dia pernah tergabung di skuad Timnas Indonesia U-19 pad Kualifikasi Piala Asia U-19 2010. Setelahnya, Syamsir Alam bergabung dengan skuad SAD dan berguru di Uruguay.
Syamsir Alam tercatat pernah memperkuat tim luar negeri seperti Penarol U-19 hingga CS Vise di Liga 2 Belgia. Dia kemudian memutuskan kembali ke Indonesia setelah tak mendapat menit bermain di DC United (Amerika Serikat).
Eks peman Sriwijaya itu sempat memutuskan vakum dari dunia sepakbola. Menariknya, momen itu dimanfaatkan Syamsir Alam untuk menjajal tantangan baru salah satunya menjadi host salah satu acara di stasiun televisi. Syamsir Alam kemudian comeback ke sepakbola dengan memperkuat RANS Nusantara sebelum akhirnya memutuskan pensiun.
(Admiraldy Eka Saputra)