Hokky Caraka Rasakan Dampak Positif Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 ke Level Klub
JAKARTA - Penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka, berhasil mencetak gol pada laga melawan Bhayangkara FC di pekan ke-25 Liga 1 2023-2024. Ia mengaku itu tak luput dari efek bermain bersama Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Untuk diketahui, Super Elja mencuri poin penuh saat melawat ke markas Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis 22 Februari 2024. Tim besutan Risto Vidakovic itu menang dengan skor telak 4-1 atas The Guardian.
Dari empat gol itu, Hokky mencatatkan satu tepatnya pada gol kedua (21’). Lalu tiga gol lainnya dicetak lewat brace Ricky Cawor (6’, 71’(p)), dan Ajak Riak (62’). Sedangkan satu gol tim tuan rumah dicetak oleh Matias Mier pada menit ke-14.
Hokky sangat bersyukur bisa mencetak gol untuk PSS Sleman. Tak ingin besar kepala, striker berusia 19 tahun ini menyampaikan itu semua berkat kerja keras tim. Satu gol ke gawang Bhayangkara FC itu menambah koleksi golnya menjadi empat di Liga 1 musim ini.
“Alhamdulillah ini semua berkat kerja keras tim, jadi kami harus mensyukuri hasil ini,” ucap Hokky saat ditemui awak media termasuk MNC Portal Indonesia (MPI) di Stadion PTIK, Jakarta, dikutip pada Minggu (25/2/2024).
Lebih lanjut, Hokky menyampaikan penampilan apiknya ini tak luput dari dampak membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Ia berharap bisa terus berproses sehingga dapat memberikan dampak positif untuk Skuad Garuda.
“Mungkin bisa dilihat sendiri tadi (kemarin) permainannya. Semoga bisa membantu Timnas Indonesia di ajang apa pun. Insya Allah (semakin pede),” ungkap Hokky.
Pemain asal Yogyakarta itu kemungkinan besar akan masuk dalam proyeksi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 yang akan berlangsung pada 15 April mendatang. Namun sayangnya, ia tidak mendapat restu dari pelatih Risto Vidakovic.
Sang pelatih enggan melepas Hokky ke Timnas Indonesia U-23 karena sangat membutuhkan jasanya di PSS untuk mengarungi sisa musim kompetisi Liga 1 2023-2024. Situasi ini pun membuat Shin Tae-yong harus memutar otak karena pemain andalannya itu dipagari oleh klub.
(Wikanto Arungbudoyo)
